5 Dampak Kurang Tidur, Awas Penyakit Kardiovaskular

5 Dampak Kurang Tidur, Awas Penyakit Kardiovaskular

Tari Pagusa - detikJatim
Rabu, 06 Des 2023 09:55 WIB
ilustrasi ngantuk
Ilustrasi ngantuk karena kurang tidur. Foto: Thinkstock
Surabaya -

Kurang tidur menjadi masalah umum yang sering diabaikan. Padahal, kurang tidur bisa berdampak buruk bagi kesehatan terutama penyakit kardiovaskular.

Tak hanya itu, kurang tidur juga bisa membuat emosional terganggu. Bahkan mempercepat penuaan dini, yang menjadi momok semua orang.

Ada beberapa dampak buruk kurang tidur yang mungkin tidak dirasakan saat ini. Tapi siapa sangka bisa berefek panjang ke depannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dampak Buruk Kurang Tidur

Berikut lima dampak kurang tidur yang dapat merugikan tubuh dan pikiran, seperti dirangkum detikJatim dari laman resmi Kementerian Kesehatan.

1. Gangguan Kognitif

Kurang tidur telah terbukti menyebabkan gangguan kognitif jangka panjang. Kekurangan tidur secara kumulatif dapat mengganggu kinerja otak, mengurangi konsentrasi, bahkan meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer.

ADVERTISEMENT

2. Gangguan Mood dan Emosional

Orang yang sering kurang tidur cenderung mengalami perubahan mood yang signifikan. Hal ini dapat mencakup peningkatan stres, kecemasan, dan depresi. Efek jangka panjang dapat merusak emosional seseorang secara menyeluruh.

3. Risiko Penyakit Kardiovaskular

Studi epidemiologis menunjukkan bahwa kurang tidur berkaitan erat dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Kondisi ini dapat mencakup hipertensi, jantung koroner, dan stroke. Jadi, memprioritaskan tidur cukup seharusnya menjadi bagian integral dari upaya pencegahan penyakit jangka panjang.

4. Pengaruh pada Metabolisme dan Berat Badan

Kurang tidur dapat mengubah regulasi hormonal yang mengontrol nafsu makan dan metabolisme. Ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan, resistensi insulin, dan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

5. Penuaan Dini

Kekurangan tidur juga dapat mempercepat proses penuaan. Kulit yang tidak mendapatkan istirahat yang cukup cenderung mengalami penuaan dini, dengan munculnya garis-garis halus, kerutan, dan kulit kusam.

Tips Tidur Cukup Setiap Hari

Dampak buruk kurang tidur tersebut menyadarkan kita agar tidak menganggap sepele masalah tidur. Efek jangka panjang kurang tidur dapat mengubah kualitas hidup secara signifikan.

Oleh karena itu, tidur cukup dan berkualitas harus menjadi prioritas kita. Dengan tidur cukup, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan pikiran, serta meningkatkan kualitas hidup jangka panjang.

Lalu apa yang harus dilakukan untuk mencukupi waktu tidur? Berikut beberapa tips mengatasi masalah kurang tidur.

1. Atur Jadwal Tidur

Menjaga jadwal tidur yang konsisten membantu tubuh menyesuaikan ritme sirkadian. Sehingga membuat tidur lebih efektif.

2. Batasi Konsumsi Kafein dan Gula

Hindari minuman kafein dan makanan tinggi gula menjelang tidur. Sebab, makanan dan minuman tersebut dapat mengganggu kualitas tidur.

3. Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman

Pastikan ruang tidur gelap, sejuk, dan tenang. Gunakan matras dan bantal yang mendukung kenyamanan.

4. Hindari Tidur Siang Terlalu Lama

Jika perlu tidur siang, batasi durasinya agar tidak memengaruhi tidur malam. Tidur siang terlalu juga tidak baik.

5. Olahraga Teratur

Aktivitas fisik teratur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Namun, hindari berolahraga intensif menjelang tidur.

6. Pertimbangkan Teknik Relaksasi

Praktik teknik pernapasan, meditasi, atau yoga dapat membantu meredakan stres. Relaksasi juga dapat membantu mempersiapkan tubuh untuk tidur.

7. Batasan Penggunaan Layar

Hindari paparan layar gadget sebelum tidur. Cahaya biru dapat menghambat produksi melatonin dan hormon tidur.

8. Perhatikan Pola Makan

Hindari makan besar menjelang tidur. Sebaiknya memilih makanan ringan yang mendukung tidur.

9. Hindari Minuman Alkohol

Meskipun alkohol bisa membuat mengantuk, tetap saja minuman ini dapat mengganggu siklus tidur. Jika sudah begitu, maka bisa mengurangi kualitas istirahat.

10. Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan

Jika masalah kurang tidur berlanjut, konsultasikan dengan dokter. Dengan menghubungi profesional bisa mendapatkan saran dan evaluasi lebih lanjut.

Dengan mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan ini, harapannya dapat meningkatkan kualitas tidur. Sekaligus mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Artikel ini ditulis oleh Tari Pagusa, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads