Nasib pilu menimpa remaja berinisial IH, korban ledakan mercon saat menerbangkan balon udara di Desa Muneng, Kecamatan Balong, Ponorogo. Usai dirawat beberapa hari di rumah sakit, remaja berusia 14 tahun itu meninggal dunia. Korban dikenal sebagai penghafal Al-Qur'an atau hafiz.
IH diketahui menderita luka bakar 63 persen dan sempat dirawat di RSUD dr Harjono Ponorogo.
Kepala SMPN 1 Balong Hari Prasetyo mengatakan, sosok IH merupakan anak didik yang baik dan santun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia itu salah satu peserta wisuda. Dia juga tahfiz Al-Qur'an, hafal 1 juz. Juz ke-30," papar Hari, Kamis (16/5/2024).
Selain Ilham, ternyata ada tiga anak didiknya yang ikut terlibat dalam insiden meledaknya mercon yang dipasang di balon udara. Termasuk adik korban. Hari pun turut berduka cita atas meninggalnya salah satu anak didiknya. Pihak sekolah pun menggelar salat gaib untuk almarhum.
"Rasa empati kita pada almarhum yang berpulang ke rahmatullah," tutur Hari.
Hari mengatakan, kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua anak didiknya. Dia pun berharap, tidak ada lagi kejadian seperti ini.
"Kejadian ini menjadi pembelajaran bagi anak-anak kami. Agar menjaga perilaku demi masa depan anak-anak," terang Hari.
Hari mengaku setiap upacara selalu mengingatkan anak-anak agar bisa menjaga diri, kehormatan, nama baik sekolah dan keluarga.
"Kita sudah berusaha mengingatkan anak-anak. Masa depan masih panjang, harus bisa menjaga sikap," imbuh Hari.
Sementara itu, salah satu teman korban, Andini Cintasari menyebut IH sebagai pribadi yang baik dan aktif dalam organisasi voli. Di dalam kelas pun tidak pernah neko-neko.
"Orangnya ceria, suka menghibur, tidak pernah buat masalah. Anaknya alim, Selasa ini kan mau wisuda," tambah Andini.
Sebelumnya, ledakan mercon ini terjadi pada Senin (13/5/2024). Balon udara berekor ribuan petasan meledak di Dusun Muneng Tengah, Desa Muneng, Kecamatan Balong, Ponorogo. Akibatnya, empat remaja yang nekat menerbangkan balon ini mengalami luka akibat terkena ledakan mercon.
Kapolsek Balong AKP Agus Wibowo membenarkan peristiwa itu. Kejadiannya sekitar pukul 06.00 WIB. Ada segerombolan remaja hendak menerbangkan balon berekor ribuan petasan di areal sawah Dukuh Muneng Tengah.
"Dari video yang beredar, tampak adik-adik hendak menerbangkan balon udara," tutur Agus.
(hil/dte)