Kepala SMPN 1 Balong Hari Prasetyo mengatakan, pihaknya turut berduka cita atas meninggalnya salah satu anak didiknya. Pihak sekolah pun menggelar salat gaib untuk almarhum.
"Rasa empati kita pada almarhum yang berpulang ke rahmatullah," tutur Hari kepada wartawan, Kamis (16/5/2024).
Hari mengatakan, kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua anak didiknya. Dia pun berharap, tidak ada lagi kejadian seperti ini.
"Kejadian ini menjadi pembelajaran bagi anak-anak kami. Agar menjaga perilaku demi masa depan anak-anak," terang Hari.
Hari mengaku setiap upacara selalu mengingatkan anak-anak agar bisa menjaga diri, kehormatan, nama baik sekolah dan keluarga.
"Kita sudah berusaha mengingatkan anak-anak. Masa depan masih panjang, harus bisa menjaga sikap," imbuh Hari.
Sebelumnya, ledakan mercon ini terjadi pada Senin (13/5/2024). Balon udara berekor ribuan petasan meledak di Dusun Muneng Tengah, Desa Muneng, Kecamatan Balong, Ponorogo. Akibatnya, empat remaja yang nekat menerbangkan balon ini mengalami luka akibat terkena ledakan mercon.
Kapolsek Balong AKP Agus Wibowo membenarkan peristiwa itu. Kejadiannya sekitar pukul 06.00 WIB. Ada segerombolan remaja hendak menerbangkan balon berekor ribuan petasan di areal sawah Dukuh Muneng Tengah.
"Dari video yang beredar, tampak adik-adik hendak menerbangkan balon udara," tutur Agus.
(hil/dte)