Mercon Balon Udara Meledak di Muneng Ponorogo, 15 Orang Diamankan

Mercon Balon Udara Meledak di Muneng Ponorogo, 15 Orang Diamankan

Charolin Pebrianti - detikJatim
Rabu, 15 Mei 2024 19:30 WIB
Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo
Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo (Foto: Dok. Istimewa)
Ponorogo -

Kasus meledaknya mercon yang terpasang di balon udara di Desa Muneng, Kecamatan Balong, Ponorogo terus ditangani Polres Ponorogo. Terbaru, ada 15 orang yang diamankan polisi.

"Kami amankan 15 orang, terdiri dari 5 dewasa, 6 di bawah umur, 2 perempuan dan 2 di RSUD dr Harjono Ponorogo," tutur Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo, Rabu (15/5/2024).

Anton menambahkan, korban yang dirawat di RSUD bertambah satu orang mengalami luka bakar pada bagian kaki. Kedua korban saat ini masih berstatus saksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semuanya masih berstatus saksi termasuk dua orang yang dirawat di RSUD," jelas Anton .

Sementara, untuk dua orang perempuan yang diamankan bertugas menjadi bendahara dan juga sebagai penyedia sumber dana. Sebab, untuk membuat balon udara berekor ribuan petasan memang biasanya ada masing-masing peran, mulai dari ide, dana, hingga proses pembuatan dan penerbangan.

ADVERTISEMENT

"Kedua perempuan yang diperiksa tugasnya sebagai pendanaan dan bendahara. Belasan orang itu iuran untuk membuat balon," paparAnton .

Rio sendiri sudah mengamankan barang bukti berupa selongsong yang sudah terbakar, bekas balon udara, juga bekas petasan. Pihaknya pun masih melakukan penyelidikan atas kasus ini.

"Mereka sudah jauh-jauh hari mengumpulkan dana. Rencana memang diterbangkan setelah lebaran. Mereka menunggu celah, karena kurangnya kesadaran akhirnya mengakibatkan meledaknya petasan hingga melukai 4 korban, 2 diantaranya dirawat di rumah sakit," tukas Rio.

Sebelumnya, Senin (13/5) pagi sekitar pukul 06.00 WIB terjadi ledakan petasan di Dusun Muneng Tengah, Desa Muneng, Kecamatan Balong, Ponorogo. Akibatnya, petasan yang sengaja akan diterbangkan dengan balon udara itu melukai 4 orang.

Bahkan 2 diantaranya dirawat intensif di RSUD dr Harjono Ponorogo. Keduanya mengalami luka bakar.

Padahal Polisi sudah mewanti-wanti dengan melakukan imbauan dan razia terkait larangan menerbangkan balon udara tanpa awak berekor ribuan petasan itu. Sebab, bahayanya balon udara itu bisa menyebabkan kebakaran hingga mengganggu penerbangan.

Sementara itu, Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo menambahkan bahwa tragedi ini akan menjadi yang terakhir dan mengajak masyarakat untuk lebih mematuhi peraturan demi keamanan bersama.

"Kita semua berharap untuk kesembuhan para korban dan mengambil pelajaran dari kejadian ini agar tidak terulang kembali di masa yang akan datang,"pungkas Anton.




(abq/dte)


Hide Ads