Nabung 19 Tahun, Pencari Rumput Asal Lamongan Ditakdirkan Naik Haji

Nabung 19 Tahun, Pencari Rumput Asal Lamongan Ditakdirkan Naik Haji

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 15 Mei 2024 07:30 WIB
Tukang rumput asal Lamongan, Paridjan dan istrinya akhirnya bisa berangkat haji bersama usai menabung sejak 2005.
Tukang rumput asal Lamongan, Paridjan dan istrinya akhirnya berangkat haji usai menabung sejak 2005. (Foto: Istimewa/Dok. PPIH Embarkasi Surabaya)
Surabaya -

Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Pepatah itu diterapkan secara konsisten oleh Paridjan (65), tukang cari rumput asal Rangge, Lamongan yang kini naik haji dari Embarkasi Surabaya.

Jemaah haji dari kloter 8 ini mulai menabung sejak 2005 lalu. Setiap bulan dia menyisihkan uang mulai dari Rp 50 ribu untuk ditabung sebagai tabungan hajinya.

"Nabung sejak 2005, nabungnya kadang Rp 50 ribu, Rp 300 ribu, Rp 100 ribu, Rp 200 ribu setiap bulan. Kalau ada rejeki tambahan lagi Rp 1,5 juta," ujarnya ditemui di Asrama Haji, Selasa (14/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjadi pencari rumput, Paridjan mendapat upah Rp 1,8 juta. Selain itu, ia juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai penambah penghasilan.

"Potong kambing juga kalau ada aqiqah, tambahan itu. Jagal seminggu sekali, satu kambing upahnya Rp 100 ribu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Upah tambahan itu biasanya ditabung untuk berangkat haji selain dari tukang rumput. Dengan tambahan penghasilan itu bisa semakin banyak uang yang terkumpul.

Karena konsisten dan niat berangkat haji, enam tahun kemudian Paridjan bisa mendaftar haji. Tahun 2011 ia daftar haji bersama istrinya Tasriyatum (57).

Tekadnya daftar haji juga berkat motivasi dan support istrinya. Apalagi sang istrinya pernah mengatakan ingin berangkat haji seperti tetangganya.

Mendengar keinginan istrinya itu, ia semakin giat bekerja dan mencari tambahan uang demi bisa ke tanah suci Makkah.

"Sempat saya tidak yakin, karena saya hanya pencari rumput, uangnya kecil. Istri hanya ibu rumah tangga biasa, mana bisa berangkat haji," ceritanya.

Rasa syukur terus ia ucapkan saat akhirnya dapat panggilan menjalankan rukun Islam kelima tahun ini. Apalagi dia bisa berangkat haji bersama pasangan yang dia cintai.

"Daftar haji tahun 2011 bulan Desember. Daftar sama istri. Akhirnya tahun 2024 panggilan Allah ibadah haji. Sudah niat dari awal," ujarnya.

Sebelum berangkat ke Kota Makkah, Paridjan mempersiapkan diri. Seperti olahraga, jalan kaki, dan memastikan dia benar-benar sehat.

"Penyakit asam urat, kolesterol, mboten enten. Mboten nate jamu (tidak pernah minum jamu), makan minum tok," ujarnya.

Selama di Makkah, ia hanya ingin fokus beribadah dan mendoakan yang terbaik untuk kehidupannya.

"Ibadah panggilan Allah rukun Islam kelima, sehat, panjang umur, sabar, kondisi badan kuat," pungkasnya.




(dpe/iwd)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjatim


Hide Ads