Sesuai jadwal perjalanan haji terbaru, tahapan pemberangkatan jemaah haji gelombang 1 dari Indonesia-Madinah mulai 12-23 Mei 2024. Jemaah haji Indonesia memerlukan waktu penerbangan minimal 9 jam untuk sampai ke Arab Saudi.
Maka, penting untuk mengetahui tata cara salat di pesawat. Pasalnya, muslim tidak bisa melakukan salat seperti biasa saat berada di pesawat. Simak tata cara salat di pesawat berikut ini.
Hukum Salat di Pesawat
Berdasarkan buku Ensiklopedi Shalat Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah karya Sa'id bin 'Ali bin Wahf al-Qahthan, salat di pesawat hukumnya sah. Setiap umat Islam wajib melaksanakan apa yang wajib dikerjakan dalam salat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lain halnya bila muslim tidak bisa melaksanakan semua yang wajib dikerjakan dalam salat. Mereka dianjurkan tidak salat di pesawat, namun menunggu hingga pesawat itu mendarat.
Namun, apabila pesawat tersebut mendarat seusai berlalunya waktu salat, sedangkan salat yang akan dilakukan di udara itu tidak bisa dijamak, misalnya salat Asar dan Subuh. Maka, salat harus dikerjakan di pesawat.
Tata Cara Salat di Pesawat
Mengutip pada sumber yang sama, berikut ini tata cara salat ketika di pesawat:
- Duduk di kursi pesawat menghadap ke depan, lalu membaca niat salat.
- Mengangkat kedua tangan dan mengucapkan takbiratul ihram.
- Posisi tangan bersedekap, kemudian membaca doa iftitah, surah Al Fatihah, dilanjutkan surah pendek.
- Rukuk dengan cara membungkuk sedikit, diiringi bacaan doanya
- Iktidal dengan mengangkat kedua tangan dan tetap dalam posisi duduk, diiringi bacaan doanya.
- Sujud dengan membungkukkan badan (lebih rendah dari rukuk), diiringi bacaan doanya.
- Duduk di antara dua sujud dengan posisi duduk sempurna, diiringi bacaan doanya.
- Sujud kembali untuk kedua kalinya, lalu kembali ke posisi semula untuk memulai rakaat berikutnya.
- Seterusnya sama dengan gerakan salat rakaat pertama.
- Tahiyat akhir dengan cara duduk sempurna. Kedua tangan berada di atas lutut dan mengacungkan telunjuk jari tangan.
- Menoleh ke kanan dan kiri sambil mengucap salam.
Tata Cara Tayamum di Pesawat
Jika merasa kesulitan melakukan wudhu di pesawat, umat Islam diperbolehkan untuk bertayamum. Berikut ini tata cara tayamum di pesawat.
- Membaca basmalah (Bismillaahir rahmaanir rahiim) dengan niat ikhlas karena Allah.
- Menepukkan kedua telapak tangan ke sandaran kursi pesawat di depan atau dinding pesawat.
- Membaca niat tayamum, Nawaitut tayammuma li istibaahatish shalaati fardhal lillaahi ta'aalaa (saya niat bertayamum untuk dapat melaksanakan shalat, fardhu karena Allah Ta'ala).
- Menyapukan kedua telapak tangan ke wajah secara merata, dari ujung rambut (jidat) sampai ke dagu dan dilanjutkan dari daun telinga kanan sampai ke daun telinga kiri.
- Menepukkan kedua telapak tangan kembali, tapi diusahakan di tempat yang berbeda.
- Menyapukan tangan kanan hingga siku dengan telapak tangan kiri secara merata. Lalu menyapu tangan kiri hingga siku dengan telapak tangan kanan secara merata.
- Membaca doa setelah tayamum.
Doa Setelah Tayamum
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Latin: Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah. Wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuu warasuuluh. Allaahummaj'alnii mina-t-tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriin.
Artinya: Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang yang menyucikan diri.
Artikel ini ditulis oleh Najza Namira Putri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/fat)