Bagi umat Islam, istilah nabi dan rasul sudah tidak asing didengar. Keduanya merupakan utusan dari Allah SWT yang diyakini mampu membimbing umat manusia dalam menjalankan kehidupan di dunia sesuai dengan ajaran agama.
Meskipun nabi dan rasul sama-sama utusan dari Allah SWT, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Lantas apa saja? Yuk simak selengkapnya di bawah ini
Perbedaan Nabi dan Rasul
Dikutip dari detikhikmah, berikut perbedaan dari nabi dan rasul yang perlu diketahui :
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pengertiannya
Menurut istilah, nabi merupakan seorang laki-laki yang menerima wahyu dari Allah SWT melalui malaikat atau ilham dan mimpi baik. Akan tetapi tidak ada kewajiban untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada umatnya.
Umumnya, nabi bisa diartikan sebagai hamba Allah SWT yang mendapatkan kepercayaan berupa wahyu dari Allah SWT. Wahyu yang diterima tersebut digunakan untuk dirinya sendiri.
Seementara pengertian rasul menurut istilah adalah orang yang mendapatkan perintah dari orang yang mengutus untuk menyampaikan risalahnya. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam surah An-Naml ayat 35 :
وَإِنِّى مُرْسِلَةٌ إِلَيْهِم بِهَدِيَّةٍ فَنَاظِرَةٌۢ بِمَ يَرْجِعُ ٱلْمُرْسَلُونَ
Latinnya: Wa innī mursilatun ilaihim bihadiyyatin fa nāẓiratum bima yarji'u-mursalụn
Artinya: "Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu".
2. Jumlah
Nabi dan rasul memiliki jumlah yang berbeda. Jumlah nabi lebih banyak daripada jumlah rasul.
Untuk jumlah nabi dan rasul yang wajib diketahui dan tercantum dalam Al-Quran ada 25. Sementara jumlah nabi dan rasul yang tidak disebutkan dalam Al-Quran ada sekitar 120.000 nabi dan 313 rasul.
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut ini :
قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ ، كَمِ الْأَنْبِيَاءُ؟ قَالَ : مِائَةُ أَلْفٍ وَعِشْرُونَ أَلْفًا . قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، كَمَ الرُّسُلُ مِنْ ذَلِكَ؟ قَالَ: ثَلَاثُ مِائَةٍ وَثَلَاثَةَ عَشَرَ جَمَّا غَفِيرًا ، ثُمَّ قَالَ : يَا أَبَا ذَرِّ أَرْبَعَةٌ سُرْيَانِيُّونَ : آدَمُ ، وَشِيثُ ، وَأَخْنُوخُ وَهُوَ إِدْرِيسُ ، وَهُوَ أَوَّلُ مَنْ خَطَ بِالْقَلَمِ ، وَنُوحٍ وَأَرْبَعَةٌ مِنَ الْعَرَبِ : هُودٌ ، وَشُعَيْبٌ ، وَصَالِحٌ ، وَنَبِيُّكَ محَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya: "Aku bertanya: 'Ya Rasulullah! Berapa jumlah Nabi?' Beliau bersabda, "Jumlah mereka 120.000 orang." Aku bertanya lagi, 'Berapa jumlah rasul Ya Rasulullah?' Beliau menjawab, "Mereka 313 orang." Kemudian Beliau bersabda, "Wahai Abu Dzar! 4 orang dari mereka dari bangsa Suryaniyah; yaitu Adam, Sits, Idris dan Nuh. Sementara 4 dari bangsa Arab, yaitu Hud, Syu'aib, Saleh dan Nabi Muhammad SAW." HR. Ibnu Hibban.
3. Kitab
Selanjutnya, nabi dan rasul berbeda dalam kitab sucinya. Nabi tidak mendapatkan kitab suci. Sementara rasul mendapatkan kitab suci. Adapun 4 rasul yang menerima kitab suci yakni :
- Nabi Daud AS menerima kitab Zabur
- Nabi Musa AS menerima kitab Taurat
- Nabi Isa AS menerima kitab Injil
- Nabi Muhammad SAW menerima kitab Al-Quran
4. Penyampaian Wahyu
Nabi mendapatkan wahyu dari Allah SWT, akan tetapi tidak diperintahkan untuk menyampaikan kepada umat. Melainkan hanya diamalkan untuk dirinya sendiri. Sedangkan rasul menerima wahyu dari Allah SWT untuk disampaikan kepada para umatnya.
5. Status
Setiap rasul merupakan seorang nabi. Akan tetapi seorang nabi belum tentu seorang rasul. Status tersebut dapat dilihat melalui adanya rasul yang memiliki gelar Ulul Azmi.
Ulul Azmi adalah sebutan untuk nabi maupun rasul memiliki keistimewaan. Mereka mempunyai kesabaran dan ketabahan dalam menyebarkan ajaran tauhid yang diperintahkan oleh Allah SWT. Berikut nabi dan rasul yang termasuk dalam Ulul Azmi :
- Nabi Nuh AS
- Nabi Ibrahim AS
- Nabi Musa AS
- Nabi Muhammad SAW
Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(dpe/fat)