Termasuk Surabaya, Ini Daerah di Jatim yang Rayakan Hari Jadi Bulan Mei

Termasuk Surabaya, Ini Daerah di Jatim yang Rayakan Hari Jadi Bulan Mei

Albert Benjamin Febrian Purba - detikJatim
Minggu, 12 Mei 2024 16:31 WIB
Peserta mengikuti Light Parade di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/5/2023). Pawai itu digelar untuk menyemarakkan Hari Jadi ke-730 Kota Surabaya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Gemerlap Light Parade Semarakkan HUT ke-730 Surabaya/Foto: Antara Foto/Didik Suhartono
Surabaya -

Kota Surabaya merayakan hari jadinya pada bulan Mei. Sejumlah event mewarnai perayaan hari jadi ibu kota Jawa Timur ini. Selain Surabaya, ternyata ada kabupaten lain di Jatim yang juga merayakan hari jadi di bulan Mei. Mana saja?

Seperti yang diketahui, penetapan tanggal berdirinya sebuah daerah menjadi titik penting sejarah untuk mengenang awal mula eksistensi wilayah tersebut. Pada bulan Mei ini, ada tiga kabupaten dan kota di Jatim yang merayakan momen bersejarah ini.

Jawa Timur terletak di posisi yang strategis sebagai jalur industri karena terletak di antara dua provinsi besar, yaitu Jawa Tengah dan Bali. Luas wilayahnya mencapai 47.803,49 kilometer persegi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wilayah paling timur Pulau Jawa terdiri dari dua bagian utama, yaitu Jawa Timur bagian daratan dan Kepulauan Madura. Populasi di Jawa Timur mencapai 41.416.407 jiwa pada tahun 2023.

Daftar Kabupaten dan Kota Jawa Timur Ulang Tahun Mei

Jawa Timur diakui sebagai provinsi dengan jumlah kabupaten dan kota paling banyak, yakni 29 kabupaten dan 9 kota. Ada tiga kabupaten dan kota di Jawa Timur merayakan hari jadi mereka pada bulan Mei.

ADVERTISEMENT

Kabupaten Mojokerto

Pada awal terbentuknya Kabupaten Mojokerto, terdapat 17 kecamatan di dalamnya. Namun, sejak tahun 2000, dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto nomor 25 tahun 2000, terjadi pembentukan Kecamatan Mojoanyar. Akibatnya, jumlah kecamatan di Kabupaten Mojokerto bertambah menjadi 18, dengan total 299 desa dan 5 kelurahan.

Hari jadi kabupaten bersejarah ini yaitu 9 Mei 1293, sesuai Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Mojokerto Nomor 230 Tahun 1993 tanggal 8 Mei 1993 tentang penetapan hari jadi Kabupaten Mojokerto.

Penentuan hari lahir Kabupaten Mojokerto berdasarkan pada saat Raden Wijaya mulai menyusun strategi untuk melawan pasukan Tar-Tar. Ini terjadi ketika ia mendapat izin dari Panglima Perang Tar-Tar untuk kembali dari kota Kediri ke Majapahit pada tanggal 2 bulan ke-4 dalam penanggalan China. Saat itu, menandai awal kemenangan diplomatik dan militer bagi Raden Wijaya, karena mulai dari situ, ia berhasil secara bertahap mengalahkan pasukan Tar-Tar.

Kabupaten Lamongan

Kabupaten Lamongan memiliki wilayah seluas sekitar 1.752,21 kilometer persegi, yang setara dengan 175.221 hektare atau sekitar 3,67% dari total luas Provinsi Jawa Timur. Daerah ini memiliki pantai sepanjang 47 kilometer dan dilalui oleh Sungai Bengawan Solo dengan panjang sekitar 68 kilometer. Kabupaten Lamongan terbagi menjadi 27 Kecamatan, yang terdiri dari 462 desa dan 12 kelurahan.

Hari jadi Lamongan berlangsung pada tanggal 26 Mei 1569. Hari jadi ini didasarkan pada hari diwisudanya Adipati Lamongan pertama, Ronggo Hadi yang berasal dari Desa Cancing, sekarang termasuk dalam wilayah Kecamatan Ngimbang.

Ronggo Hadi sendiri adalah seorang pemimpin yang baik dan cakap dalam memelihara serta menjaga rakyatnya, sehingga membuat mereka terkenang-kenang. Hal ini membuatnya mendapat julukan "Mbah Lamong". Dari julukan ini, kawasan di mana Mbah Lamong bermukim dan memimpin lambat laun dikenal sebagai Lamongan.


Kota Surabaya

Kota yang juga dikenal sebagai Kota Pahlawan ini memiliki total 31 kecamatan dan 154 kelurahan yang tersebar di wilayahnya. Kecamatan Benowo merupakan wilayah terluas, yaitu sekitar 23.73 km2, sementara Kecamatan Simokerto merupakan wilayah terkecil dengan luas 2.59 km2.

Kota Surabaya terletak di utara dengan Selat Madura sebagai batas timur, Kabupaten Sidoarjo di selatan, dan Kabupaten Gresik di barat.

Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) diperingati setiap tanggal 31 Mei. Pemilihan tanggal ini didasarkan pada peristiwa penting di masa lalu, yaitu pengusiran tentara Tar-Tar oleh Raden Wijaya. Kejadian tersebut terjadi pada tahun 1293, yang berarti tahun ini sudah genap 731 tahun sejak peristiwa tersebut terjadi.

Peristiwa tersebut diyakini terjadi di sebuah pelabuhan yang kini menjadi bagian dari Kota Surabaya. Pada saat itu, Raden Wijaya dengan berani bertempur melawan pasukan Mongol pimpinan Kubilai Khan. Berdasarkan kalender Cina, kejadian itu terjadi pada tanggal 24 bulan 4, sementara dalam kalender Masehi, kejadian tersebut terjadi pada tanggal 31 Mei 1293.

Itulah sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Timur yang memiliki hari jadi di bulan Mei. Momen bersejarah di bulan Mei ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk merayakan eksistensi dan perjalanan panjang Jawa Timur dalam membentuk identitasnya yang kaya akan sejarah dan budaya.

Artikel ini ditulis oleh Albert Benjamin Febrian Purba, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(hil/dte)


Hide Ads