Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan wakilnya, Muhammad Al Barra dipastikan pecah kongsi pada Pilkada 2024. Kini keduanya berebut rekomendasi dari PKB yang notabene partai pemenang pemilu di Bumi Majapahit.
Ikfina mandahului Gus Barra mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati ke kantor DPC PKB Kabupaten Mojokerto siang tadi. Sedangkan Gus Barra rencananya akan mengembalikan formulir pendaftaran besok, Minggu (5/5) sore.
"Pertimbangannya PKB ini partai pemenang di Kabupaten Mojokerto. Saya yakin PKB akan memilih calon yang paling potensial untuk diusung dan bekerja sama membangun Kabupaten Mojokerto," kata Ikfina kepada wartawan di lokasi, Sabtu (4/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PKB sukses mempertahankan keunggulannya dengan mendapatkan 20% atau 10 dari 50 kursi DPRD Kabupaten Mojokerto pada Pemilu 2024. Artinya, PKB memenuhi syarat untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati Mojokerto sendiri di Pilkada tahun ini.
Oleh sebab itu, tak berlebihan Ikfina berharap besar mendapatkan rekomendasi PKB untuk maju di Pilbup Mojokerto 2024. Selain itu, ia juga mengicar rekomendasi dari partai lain. Salah satunya PAN yang mempunyai 3 kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto. Sebab ia juga sudah mengembalikan formulir pendaftaran ke partai tersebut.
"Tentu tidak menutup kemungkinan (dengan partai lain). Kami berusaha untuk namanya berangkat kalau bisa yang mengantarkan banyak. Kalau yang mengantarkan banyak, artinya nanti peluang kami bisa berhasil dan membangun lebih guyub itu lebih baik," terangnya.
Meski bukan kader PKB, Ikfina tampak menyertakan pin partai di kemejanya. Ia menyebut statusnya untuk menjadi kader PKB sedang diproses.Ia mengaku siap jika dipasangkan dengan dengan kader PKB di Pilkada nanti.
"Kalau kita semua duduk bersama, kemudian nanti ada kesepakatan ini (wakilnya dari PKB) dinilai yang terbaik, tidak ada masalah," ujarnya.
Ikfina lantas menjelaskan pertimbangannya maju di Pilbup Mojokerto untuk kedua kalinya. Yaitu ia ingin menuntaskan tugasnya sekaligus sebagai wujud tanggung jawab dan rasa cintanya kepada masyarakat Mojokerto.
Salah satunya di bidang infrastruktur, lanjut Ikfina, ia harus menuntaskan pembangunan sekitar 100 Km jalan poros desa. Menurutnya, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 350 miliar untuk membangun jalan sepanjang itu dengan konstruksi beton selebar 6 meter dan tebal 25 cm.
"Meskipun kami sudah membangun 178 Km selama saya menjabat. Standar masyarakat kita kalau belum beton masih perlu dibangun," ujarnya.
Sedangkan bersama PKB, Ikfina ingin meningkatkan kualitas pendidikan madrasah dan TPQ. "Pendidikan madrasah dan TPQ menjadi penyeimbang dalam memberi pendidikan yang holistik kepada anak-anak kita untuk mewujudkan karakter SDM yang didasari iman dan takwa," cetusnya.
Sinyal PKB bakal mengusung Ikfina nampak dalam yel-yel pengurus DPC PKB Kabupaten Mojokerto. Bersama Ikfina mereka kompak meneriakkan yel-yel 'PKB Bangkit, Solid, Menang! Ikfina, Lanjutkan!'
Namun ketika dikonfirmasi, Ketua DPC PKB Kabupaten Mojokerto Ayni Zuroh menyatakan tetap mempertimbangkan 2 nama, yaitu Ikfina atau Gus Barra yang bakal diusung partainya di Pilbup 2024. Dua petahana itu diundang dalam halalbihalal dengan DPP PKB di Surabaya sore ini. Meskipun Gus Barra belum mengembalikan formulir pendaftaran.
Setelah pendaftaran, lanjut Ayni, Ikfina dan Gus Barra akan menjalani fit and proper test di DPP PKB. Sebagaimana kebijakan Ketum PKB Muhaimin Iskandar, kedua bakal calon bupati tersebut bakal dinilai kapasitas, kapabilitas dan elektabilitasnya.
"Tahapan selanjutnya kami serahkan kepada DPP semua administrasi. Nanti ada tahapan fit and proper test di DPP sampai nanti menjadi rekomendasi yang kami usung di Pilkada 2024," terangnya.
Sedangkan Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Mojokerto Mualimin memberi gambaran kriteria bakal calon bupati yang akan diusung partainya. Yaitu mempunyai komitmen melakukan penguatan kesejahteraan jemah NU dan bersedia memperjuangkan kepentingan pendidikan NU, seperti pondok pesantren, diniyah, TPQ dan majelis taklim.
"Mekanisme PKB kalau cabupnya mau berbaju PKB atau ber-KTA PKB, maka kami membuka koalisi, wakilnya silakan dari partai lain atau dari mana. Kalau tidak mau berbaju PKB, maka syaratnya wakilnya harus dari kader PKB. Itu keputusan mustasyar dan dewan syuro," jelasnya.
Sama dengan Ikfina, Gus Barra juga tidak keberatan jika bakal calon wakil bupatinya kader PKB. Terlebih lagi, putra Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah ini sedang menjabat Ketua PC GP Ansor Kabupaten Mojokerto.
"Nanti kami bisa berkomunikasi untuk itu. Siap, insyaallah," tandasnya saat mengembalikan formulir pendaftaran ke kantor DPD Partai NasDem Kabupaten Mojokerto, Jumat (3/5).
Pada Pilbup Mojokerto 2020, Gus Barra menjadi wakil Ikfina. Pasangan Ikfina-Barra (Ikbar) kala itu diusung Partai Demokrat, PKS, Partai Nasdem, Partai Gerindra, Partai Hanura dan PAN. Mereka sukses menumbangkan 2 pasangan lain dengan meraup 405.157 atau 65,2% suara.
Dua kontestan lain adalah paslon nomor urut 2, Yoko Priyono-Khoirun Nisa (Yoni) diusung Partai Golkar dan PPP, serta paslon nomor urut 3, Pungkasiadi-Titik Masudah (Putih) yang diusung PDIP, PKB dan PBB.
(abq/iwd)