.webp)
Polisi memeriksa lima saksi terkait kecelakaan maut Mobil Kijang LGX dengan Kereta Api (KA) Pandalungan di Desa Patuguran, Rejoso, Pasuruan, yang menyebabkan 4 penumpang meninggal dunia. Salah satu saksi kunci adalah relawan penjaga perlintasan.
Diketahui, Kijang ini dinaiki rombongan Bu Nyai dari Ponpes Sidogiri Pasuruan.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota AKP Rudy Hidajanto mengatakan, relawan penjaga perlintasan menjadi saksi kunci karena menyatakan telah memberi peringatan kepada pengemudi untuk berhenti. Namun, peringatan itu diabaikan pengemudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini kami telah memeriksa lima saksi," kata Rudy, Rabu (8/5/2024).
Rudy menyampaikan, jumlah saksi nantinya akan bertambah. Pihaknya masih menunggu pengemudi dan dua penumpang lain yang masih menjalani perawatan, terutama pengemudi Kijang.
"Kami juga akan memeriksa 3 korban yang masih dirawat," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Kijang berpenumpang tujuh orang tertabrak Kereta Api (KA) Pandalungan bernomor loko CC2030107 jurusan Jakarta-Jember di Desa Patuguran, Rejoso, Pasuruan, Selasa (7/5/2024) pukul 08.41 WIB. Mobil terseret sejauh lebih dari 150 meter hingga ringsek.
Kejadian ini menewaskan empat penumpang. Sebanyak tiga penumpang meninggal di lokasi kejadian dan satu orang meninggal dalam penanganan medis di rumah sakit.
Korban meninggal di lokasi yaitu Bu Nyai Sidogiri Hj Munjiah (62), lalu Aidah (60) dan Alwiyah (55). Sementara itu, Maslahah (60) meninggal di RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan.
Pengemudi mobil M Rofiq Abdilah dan dua penumpang lain M Afullah serta Nasruna masih dalam perawatan di Puskesmas Rejoso.
(hil/dte)
