.webp)
Aneh tapi nyata. Begitulah kisah Pemilihan Kepala Dusun (pilkasun) di sebuah wilayah di Kabupaten Pacitan. Alih-alih menghasilkan sosok kasun baru, rekap penghitungan suara justru draw alias seri. Panitia pun berencana mengulang pemungutan suara.
"Ada dua calon yang memperoleh suara tertinggi. Nomor urut 1 dan nomor urut 2 suaranya seri yakni 273 suara. Sementara calon nomor urut 3 memperoleh 52 suara," kata Maryadi, kepala desa setempat kepada wartawan, Rabu (8/5/2024).
Peristiwa tak lazim itu terjadi di Dusun Pahit, Desa Tahunan, Kecamatan Tegalombo. Adapun rinciannya, calon nomor urut 1 atas nama Ahmad Basuki dan nomor urut 2 atas nama Taufik memperoleh suara sama besar. Masing-masing sebanyak 237 suara. Sementara Triono, calon nomor urut 3 dipastikan tumbang setelah hanya memperoleh 52 suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilihan ulang pun akan menjadi opsi berikutnya untuk menentukan calon yang akan memimpin dusun di ujung utara Kabupaten Pacitan itu. Hanya saja, panitia desa belum menentukan waktu pelaksanaan coblosan ulang. Hal itu karena dibutuhkan koordinasi dengan pemerintah lebih atas.
"Kita akan melaksanakan pemilihan ulang lagi yang hanya diikuti nomor urut 1 dan nomor urut 2. Kalau ternyata dua kali diulang hasilnya tetap sama ya nanti menunggu rekomendasi pemkab," papar Maryadi.
Secara terpisah, Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Sigit Dani Yulianto menyatakan pemungutan ulang memang dapat dilaksanakan untuk kasus pilkasun Dusun Pahit.
Hal itu sesuai dengan Peraturan Bupati Pacitan nomor 9 tahun 2019 tentang Pengangkatan dan Penghentian Perangkat Desa. Pada pasal 46 dan 47 dijelaskan jika diperoleh hasil sama lebih dari satu akan dicek kembali penghitungannya.
"Bila masih diperoleh hasil yang sama yang dilakukan adalah pemungutan suara ulang yang diikuti suara terbanyak," ujar Sigit Dani.
Untuk diketahui, jumlah pengguna hak pilih pada Pilkasun Pahit tercatat sebanyak 527 pemilih. Sebanyak 526 suara dinyatakan sah. Selebihnya hanya satu suara dinyatakan rusak.
(hil/dte)
