Harjo Mislan, Calon Jemaah Haji Tertua Usia 109 Tahun Asal Ponorogo

Harjo Mislan, Calon Jemaah Haji Tertua Usia 109 Tahun Asal Ponorogo

Charolin Pebrianti - detikJatim
Senin, 06 Mei 2024 13:52 WIB
Harjo Mislan, Calon Jemaah Haji Tertua Usia 109 Tahun Asal Ponorogo
Harjo Mislan, Calon Jemaah Haji Tertua Asal Ponorogo diperiksa kesehatannya (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Calon Jemaah Haji (CJH) Harjo Mislan asal Desa Bedingin, Kecamatan Sambit, Ponorogo, jadi CJH tertua se-Indonesia. Harjo diketahui saat ini berusia 109 tahun.

Saat ditemui di kantor Kemenag Ponorogo, Harjo yang tergabung dalam kloter 19 embarkasi Surabaya tampak sehat dan bugar. Pria yang sudah berusia satu abad itu semangat mengikuti rangkaian haji. Meski dibantu tongkat, Harjo selalu semangat.

"Olahragane ya senam, nopo-nopo niku, lari cepat saget. Pekerjaan e tani (Olahraganya senam, apa saja, jalan cepat bisa. Pekerjaan sebagai tani)," tutur Harjo kepada wartawan, Senin (6/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditanya soal kiat sehat, Harjo sendiri tidak tahu menahu. Hanya saja pekerjaannya sebagai petani membuatnya justru bugar di masa tua karena terbiasa kerja keras.

"Saya veteran dulu ikut berjuang untuk merdeka. Terus jadi petani dan jadi perangkat desa dari 1967 sampai 1990," imbuh Harjo.

ADVERTISEMENT

Kakek 15 cucu ini rencananya berangkat pada 15 Mei 2024 mendatang bersama 618 jemaah haji lain. Dia didampingi anak keduanya selama menunaikan ibadah haji.

Anak kedua Harjo, Sirmat mengatakan bapaknya menabung lama untuk berhaji. Baru 2019 lalu mendaftar haji. Pria berusia 66 tahun itu pun mengaku rahasia sehat bapaknya karena orangnya menerima apa adanya.

"Bapak setiap harinya kerjanya di sawah, hobinya memang olahraga jalan kaki. Tapi dalam kesehariannya bapak itu nerimo ing pandum (pasrah), tidak neko-neko," jelas Sirmat.

Menurutnya, kondisi bapaknya dalam keadaan sehat. Meski sebelumnya didiagnosa ada sedikit pembengkakan jantung. Saat ini, justru yang jadi masalah soal sidik jari.

"Sempat check up ada sedikit pembengkakan jantung, tapi insyaallah dengan sedikit pengobatan bisa lancar. Insyaallah tidak khawatir dengan kondisi bapak," terangnya.

Sirmat menceritakan keinginan berhaji bapaknya muncul pada 2017 lalu. Usai menjalankan ibadah umrah bersama kakaknya. Kemudian tahun 2019 baru mendaftar haji.

"Setelah itu bilang,'le aku kok pengen kaji' (Nak aku kok ingin naik haji), lalu saya jawab 'yo mbah mugo-mugo rezekine ono' iya mbah, semoga ada rezeki)," tandasnya.

Sementara, Pembina dan Pengasuh Pondok Pesantren Darul Huda, KH Abdussami Hasyim, menjelaskan jika mbah Harjo selama ini tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al Haromain. Bahkan dalam mengikuti manasik dan bimbingan haji berjalan lancar tanpa ada kendala.

"Secara kontinu bisa mengikuti dengan baik. Ada ada pendampingan secara khusus, kalau dari keluarga ada, dari KBIH Al Haromain mendahulukan untuk memberikan pelayanan dari jamaah haji yang sudah berusia lanjut, diberikan perhatian untuk itu," pungkas Gus Ami.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads