4 Perbedaan Air Putih dan Mineral

4 Perbedaan Air Putih dan Mineral

Allysa Salsabillah Dwi Gayatri - detikJatim
Senin, 06 Mei 2024 13:31 WIB
Ilustrasi air mineral
Ilustrasi minum air mineral. Foto: iStock
Surabaya -

Air putih dan air mineral merupakan dua jenis air yang berbeda. Banyak orang menilai semua air putih merupakan air mineral. Padahal pemikiran tersebut ternyata keliru.

Air putih tidak sama dengan air mineral. Ada syarat-syarat harus dipenuhi air putih untuk dapat dikatakan sebagai air mineral. Lantas apa perbedaan keduanya?

Perbedaan Air Putih dan Air Mineral

Dikutip dari berbagai sumber, berikut perbedaan dari air putih dan air mineral yang perlu diketahui. Jadi tidak salah mengira air putih dan air mineral lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Sumber Air

Umumnya, air putih berasal dari sungai, danau, atau sumber alami lainnya. Sementara air mineral dihasilkan dari daerah yang memiliki kandungan mineral tinggi.

Kandungan dalam air mineral yakni zinc, zat besi, magnesium, dan kalsium. Meskipun demikian, air putih dapat diubah menjadi air mineral dengan menambahkan beberapa nutrisi ke dalam air putih.

ADVERTISEMENT

2. Pengolahan

Biasanya air mineral berasal dari sumber air bawah tanah yang terlindungi dari risiko pencemaran. Biasanya juga ada kandungan garam mineral dalam takaran tertentu.

Kemudian air tersebut diolah dengan sedemikian rupa tanpa ada efek samping yang dihasilkan. Sementara air putih biasanya diolah dengan cara dimasak. Dan, di kota-kota maju ada fasilitas air gratis melalui air keran.

3. Masa Kadaluwarsa

Air mineral mempunyai masa kadaluwarsa karena botol atau plastik yang digunakan ketika pengemasan mengalami kebocoran bahan kimia ke dalam air. Hal tersebut terjadi apabila botol cacat akibat ada kerusakan atau sudah terlalu lama.

Akan tetapi, hal tersebut tidak terlalu berdampak secara signifikan terhadap orang dewasa. Efeknya hanya akan terasa kepada anak-anak atau balita karena dapat mengganggu sistem hormon.

Apabila air mineral yang diminum terasa bau aneh, sebaiknya jangan diminum. Segera habiskan air mineral ketika dibuka pertama kali untuk mencegah perkembangan bakteri.

4. Manfaat

Air putih dapat mengatasi dehidrasi dan menjaga tubuh supaya tetap segar. Bahkan, air putih dapat digunakan sebagai detoksifikasi tubuh, namun harus dipastikan terlebih dahulu kualitas sumber airnya.

Air mineral memiliki kandungan nutrisi yang lebih melimpah. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, air mineral cenderung memiliki manfaat yang lebih banyak daripada air putih biasa. Berikut beberapa manfaat air mineral.

β€’ Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan

Air mineral memberikan manfaat untuk sistem pencernaan. Hal itu karena ada kandungan sulfat yang dapat membantu kinerja pankreas. Sulfat dapat melepaskan enzim seperti protoase, amilase, dan lipase yang membantu pencernaan.

β€’ Menjaga Kecantikan Kulit

Air mineral memiliki jumlah silika yang tinggi. Hal tersebut membuat sel elastis dan dapat memperlambat kerutan di kulit. Selain itu, meminum air mineral dengan rutin dapat membantu kulit tetap sehat dan terlihat lebih muda.

β€’ Menurunkan Tingkat Kolesterol LDL

Kolesterol LDL dapat menyebabkan penyakit jantung. Rutin meminum air mineral dapat membuat risiko dilema jantung berkurang secara drastis. Hal ini karena air mineral memiliki kemampuan menurunkan kolesterol LDL.

β€’ Menurunkan Berat Badan

Air bekerja membentuk manusia menjadi cepat kenyang sehingga berdampak menunda nafsu makan. Juga dapat meningkatkan sistem metabolisme tubuh dalam mencerna makanan dan membantu mengurangi asam pada minuman tinggi kalori.

Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads