Mengenal dan Penyebab Gelombang Panas atau Heatwave

Allysa Salsabillah Dwi Gayatri - detikJatim
Jumat, 03 Mei 2024 16:31 WIB
Ilustrasi cuaca panas (Foto: Dok. Detikcom)
Surabaya -

Gelombang panas kerap kali melanda beberapa wilayah di berbagai belahan dunia. Fenomena ini membuat masyarakat harus berhadapan dengan suhu panas berkepanjangan.

Menurut World Meteorological Organization (WMO), fenomena gelombang panas ini umumnya terjadi secara berkepanjangan selama lima hari atau lebih secara berturut-turut. Biasanya berkisar lebih tinggi hingga 5 derajat celcius atau lebih dari suhu maksimum rata-rata harian.

Lantas apa pengertian, penyebab, dan dampak dari gelombang panas? Yuk simak selengkapnya di bawah ini

Apa Itu Gelombang Panas atau Heatwave?

Menurut KBBI, gelombang panas adalah gelombang udara yang sangat panas. Umumnya fenomena ini menjalar di daerah yang luas.

Dikutip dari situs BMKG, gelombang panas merupakan suatu periode dengan keadaan udara yang panasnya melebihi saat normal. Suatu wilayah yang terdampak gelombang panas harus mencatat suhu maksimum harian yang melebihi ambang batas statistik.


Penyebab Gelombang Panas dan Heatwave

Dikutip dari situs resmi BMKG, fenomena gelombang panas terjadi karena adanya udara panas yang terperangkap di suatu wilayah. Fenomena ini merupakan dampak dari anomali dinamika atmosfer. Hal ini kemudian menyebabkan udara tidak bergerak dalam skala yang luas.

Gelombang panas juga terjadi karena adanya perubahan iklim global. Adanya perubahan iklim global membuat suhu udara semakin tinggi dari tahun ke tahun. Dengan demikian suhu udara juga akan semakin meningkat dan menyebabkan terjadinya gelombang panas.

Biasanya fenomena ini terjadi di daerah lintang menengah tinggi seperti wilayah Amerika dan Eropa. Penyebabnya karena terdapat sistem tekanan tinggi yang berkembang di suatu daerah yang mengakibatkan panas meningkat dan awan menjadi sulit tumbuh di daerah tersebut.


Dampak Gelombang Panas dan Heatwave

Dikutip dari detikEdu, fenomena gelombang panas ini akan berdampak pada kehidupan manusia. Baik kepada kesehatan manusia maupun terhadap sumber daya yang ada.

Efek yang akan ditimbulkan dari gelombang panas yakni terhadap kesehatan manusia yang bergantung pada intensitas, durasi temperatur, adaptasi populasi, aklimatisasi, infrastruktur dan kesiapsiagaan.

Apabila faktor yang membantu meminimalisir efek negatif dari gelombang panas masih belum tersedia, maka dapat menyebabkan gejala serius seperti heat stroke dan heat exhaustion.

Heat stroke adalah sebuah keadaan seseorang yang kehilangan kesadarannya dan kulitnya menghangat serta kering. Keadaan ini disebabkan karena tubuh tidak bisa mengontrol temperatur yang tinggi.

Selain itu gejala lain dari kondisi ini yakni adanya bengkak pada anggota gerak bawah, sakit kepala, ruam panas di leher, lekas marah, lemah, kram, dan lesu. Anak-anak dan orang tua yang memiliki risiko yang lebih tinggi apabila terkena efek fenomena ini.

Setiap orang memiliki reaksi berbeda-beda menyesuaikan kemampuan tubuh masing-masing. Maka dari itu, setiap orang harus waspada dan memperhatikan imbauan yang diberikan.

Tak hanya menyerang kesehatan manusia saja, gelombang panas juga berefek pada sektor pertanian dan lingkungan. Baik tanaman maupun hewan bisa mati karena suhunya terlalu tinggi. Sedangkan hutan dan lahan gambut bisa terbakar karena kondisi yang kering dan panas


Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom



Simak Video "Video: Duh! Desa Sinterklas di Finlandia Dilanda Gelombang Panas"

(irb/fat)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork