Peta Politik Pilwali Surabaya 2024, Menanti Lawan Eri-Armuji

Peta Politik Pilwali Surabaya 2024, Menanti Lawan Eri-Armuji

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 02 Mei 2024 19:14 WIB
Eri Cahyadi dan Armuji kompak mendaftarkan diri sebagai pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya pada Pilkada 2024 di kantor DPC PDI Perjuangan.
Eri Cahyadi-Armuji saat mengambil formulir dan mendaftar sebagai bacawali dan bacawawali di PDIP Surabaya. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Pilwali Surabaya 2024 mulai memanas. Pasangan petahana Eri Cahyadi-Armuji mendaftar sebagai bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota (bacawali-bacawawali) di PDI Perjuangan (PDIP). Bagaimana sikap parpol lainnya di Surabaya?

PDIP yang memiliki 11 kursi DPRD Kota Surabaya menegaskan akan mengusung kembali Eri Cahyadi-Armuji di Pilwali Surabaya 2024. PDIP bisa mengusung paslon sendiri karena syarat mengusung sebesar 20% kursi DPRD Kota Surabaya alias 10 kursi sudah terpenuhi.

"Kalau Surabaya paten. Rekomendasinya hanya satu Eri Cahyadi dan Armuji," kata Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah, Kamis (2/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gerindra yang menjadi partai terbesar kedua di DPRD Surabaya dengan raihan 8 kursi masih wait and see. Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad masih merahasiakan calon yang akan diusung Gerindra di Surabaya.

"Tunggu dulu. Nanti akan diumumkan pada waktunya," kata Sadad.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Partai Golkar dengan 5 kursi di DPRD Kota Surabaya menunjukkan sinyal kuat akan membuat poros baru untuk menantang petahana Eri-Armuji. Golkar tengah menyiapkan kadernya Bayu Airlangga untuk diusung maju di Pilwali Kota Surabaya 2024.

Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji mengatakan Golkar memiliki 5 kursi di DPRD Kota Surabaya. Perlu 5 kursi lagi untuk membuat poros baru. Oleh karena itu, Golkar siap berkoalisi dengan partai politik lain di Surabaya.

"Kalau disambut oleh partai lain kami bisa mengusung, karena kalau kami sendiri masih belum cukup kursi. Jumlah kursi kami hanya 5 di Surabaya," kata Sarmuji saat dikonfirmasi awak media.

Sarmuji mengatakan Golkar perlu berkoalisi dengan partai lain untuk menggenapkan total kursi menjadi 10 untuk mengusung Bayu.

"Kami butuh 5 kursi lagi untuk mengusung Mas Bayu," tegas Sarmuji.

PKB belum tentu usung Eri-Armuji di Pilwali 2024.

Kemudian PKB yang juga punya 5 kursi di DPRD Kota Surabaya akan membuka penjaringan untuk calon kepala daerah. Ketua DPC PKB Surabaya Musyafak Rouf mengatakan PKB terbuka untuk semua nama yang berniat maju di Pilwali Surabaya.

"Kami buka penjaringan. Kami terbuka untuk semua nama, termasuk nama petahana Mas Eri yang kabarnya minggu besok akan ke DPC PKB mendaftar bacawali dari PKB," kata Musyafak kepada detikJatim.

Musyafak menegaskan PKB belum memutuskan apakah pada Pilwali 2024 kali ini akan turut mengusung Eri Cahyadi atau tidak.

"Semua keputusan ada di DPP, dilihat saja mana yang paling serius," jelas Musyafak.

Partai lain yang memiliki 5 kursi di parlemen Surabaya adalah PKS. Hingga kini PKS belum memberi bocoran soal arah dukungannya di Pilwali Surabaya.

Pada April 2024 lalu, Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan sempat menyatakan bahwa pihaknya hingga saat ini masih menggodok sejumlah nama bakal calon wali kota yang akan diusung.

"Masih belum, kami masih godok sejumlah nama. Kami punya banyak kader potensial di Surabaya," ujar Irwan.

Sinyal dukungan untuk Eri-Armuji datang dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang punya 3 kursi di DPRD Surabaya. Ketua DPW PAN Jatim Ahmad Rizki Sadig saat dikonfirmasi menegaskan PAN akan mengusung Eri Cahyadi-Armuji.

"Sudah pastilah kita mendukung Eri-Armuji. Sudah sepaket. Tinggal di-follow up secara resmi," kata Sadig kepada detikJatim.

Sadig menyebutkan bahwa DPD PAN Surabaya sepakat untuk mengusung Eri-Armuji dan rekomendasi dari DPP tinggal menunggu formalitas saja.

"PAN fixed mengusung Eri-Armuji," tegasnya.

PPP yang memiliki 3 kursi DPRD Kota Surabaya juga memberi sinyal akan mengusung Eri Cahyadi. Namun, PPP belum sepakat bila pendamping Eri tetap Armuji.

"Kami banyak stok wakil melimpah, ada Agus Mashuri, ada Muhaimin, ada Buchori Imron dari internal PPP," kata Wakil Ketua DPW PPP Jatim Mujahid Ansori.

Halaman 2 dari 2
(dpe/dte)


Hide Ads