Menteri Agraria dan Tata Ruang yang juga Kepala Badan pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono lebih dulu tiba sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) di GOR Tawangalun, Banyuwangi. Dia sampaikan sambutan untuk warga penerima Sertifikat Tanah Elektronik Hasil Redistribusi.
Sebanyak 5.000 warga penerima Sertifikat Tanah Elektronik Hasil Redistribusi yang berasal dari sejumlah desa di Kabupaten Banyuwangi rata-rata menerima sertifikat tanah dengan luas 1/4 hektare.
Dalam kesempatan itu, AHY menuturkan bahwa masyarakat akan mendapat kepastian hukum dan peningkatan nilai tanah setelah memegang sertifikat tanah itu. Ia berharap warga bisa menjaga surat berharga itu agar tidak diserahkan kepada pihak lain yang tidak bertanggungjawab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah puluhan tahun tidak punya sertifikat, sekarang sudah di tangan jadi jangan sembarangan menyerahkan kepada pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Jaga baik-baik," tegas AHY.
Selain itu, AHY berpesan kepada warga agar tidak menggunakan sertifikat tersebut untuk hal yang aneh-aneh.
"Tanahnya naik secara nilai ekonomi, yang punya usaha bisa dijaminkan ke bank untuk mendapatkan modal usaha. Tapi ingat, jangan dipakai untuk yang aneh-aneh," tegas AHY.
Putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu berharap warga tidak menyia-nyiakan apa yang dilakukan presiden untuk kebaikan rakyat. Selain itu, warga Banyuwangi dinilai beruntung karena sertifikat itu akan diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
"Bapak Ibu beruntung karena Pak Presiden bisa bertemu langsung dengan pemimpin kita bapak Presiden Joko Widodo. Ini sebuah kehormatan untuk kita semuanya. Hari ini beliau datang khusus untuk Bapak Ibu dari Jakarta ke Banyuwangi demi njenengan semua," pungkas AHY.
(dpe/dte)