Apa Itu Vaping Liquid Ganja yang Dikonsumsi Seleb TikTok Chandrika Chika

Apa Itu Vaping Liquid Ganja yang Dikonsumsi Seleb TikTok Chandrika Chika

An Nisa Maulidiyah - detikJatim
Jumat, 26 Apr 2024 13:33 WIB
Bahaya vaping pada wanita bisa menyebabkan kemandulan
Ilustrasi vaping. Foto: Shutterstock
Surabaya -

Seleb TikTok Chandrika Chika terjerat kasus penyalahgunaan narkoba. Ia diduga mengonsumsi pods rokok elektrik atau vape dengan cairan berisi ganja. Lantas, apa itu vaping liquid ganja?

Polisi menyebut rokok elektrik berisi cairan mengandung ganja ini sebagai modus baru. Chika sendiri diamankan bersama lima temannya. Kini, mereka terancam hukuman empat tahun penjara atas penyalahgunaan narkoba jenis ganja menggunakan vape.

Apa Itu Vape?

Dilansir dari laman Kemenkes, vaping adalah aktivitas menghirup uap yang dihasilkan rokok elektronik atau perangkat serupa. Vape bekerja dengan cara memanaskan cairan yang mengandung kandungan nikotin, pelarut, dan perasa dengan menghasilkan uap yang kemudian akan dihirup penggunanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai bentuk peralihan dari rokok biasa, vaping memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Dan, vaping liquid ganja mendapat perhatian serius dari kalangan medis karena memiliki daya rusak lebih tinggi daripada ganja alami biasa.

Vaping liquid ganja dikenal dengan sebutan vaping minyak THC (Tetrahydrocannabinol). Di mana penggunaannya melalui proses pemanasan minyak, kemudian dihirup dengan alat vape atau rokok elektrik.

ADVERTISEMENT

Apa Itu Vaping Liquid Ganja atau THC?

Dikutip dari situs resmi Badan POM (BPOM), THC (Tetrahydrocannabinol) merupakan psikoaktif utama yang ditemukan dalam ekstrak tanaman ganja yang mampu memberikan sensasi 'nge-fly' pada seseorang yang mengonsumsinya.

Kandungan THC dalam liquid ganja bekerja dengan cara mempengaruhi dan menargetkan reseptor cannabinoid yang terletak di otak. Terutama bertanggung jawab atas kemampuan seseorang untuk berpikir, mengingat sesuatu, merasakan kesenangan, mengoordinasikan tubuh, dan memahami waktu.

Cairan ganja THC (Tetrahydrocannabinol) banyak terkandung dalam liquid vape atau rokok elektrik. Sebab, cairan ini dipercaya mampu memberikan perasaan euforia dan mempengaruhi rasa sakit, suasana hati, hingga perasaan lainnya.

Seseorang yang mengonsumsi ganja termasuk penggunaan vaping liquid ganja dengan kandungan THC biasanya bertujuan mengatasi kecemasan, insomnia, nyeri kronis, dan depresi.

Efek Samping Vaping Liquid Ganja atau THC

Para ahli medis telah menyebutkan berbagai efek samping dan bahaya penggunaan vaping liquid ganja yang mengandung THC. Vaping ini memiliki kandungan E Vitamin E Asetat yang sangat berbahaya untuk kesehatan paru-paru.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah mengimbau untuk menghindari penggunaan rokok elektrik atau vaping utamanya yang mengandung liquid ganja dengan kandungan THC.

Meskipun vaping ganja tidak menghasilkan tar seperti rokok konvensional, uap yang dihirup dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada saluran pernapasan, serta berdampak buruk pada fungsi paru-paru.

Penggunaan ganja telah diketahui memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang. Di mana jangka pendek dapat menyebabkan meningkatnya kecemasan, kehilangan ingatan, indra yang terdistorsi, gangguan tidur, paranoid, hingga gangguan tidur.

Sementara efek jangka panjang yang dihasilkan ganja, yaitu peningkatan risiko ketergantungan, batuk kronis, peningkatan detak jantung, perubahan struktur otak, risiko munculnya gejala psikotik, terganggunya kesuburan, hingga menghambat tumbuh kembang janin.

Artikel ini ditulis oleh An Nisa Maulidiyah, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads