Benarkah Mandi Setelah Makan Berbahaya, Ini Faktanya

Benarkah Mandi Setelah Makan Berbahaya, Ini Faktanya

Albert Benjamin Febrian Purba - detikJatim
Kamis, 25 Apr 2024 21:02 WIB
Ilustrasi wudhu menggunakan air di bak mandi
Ilustrasi mandi/Foto: Getty Images/iStockphoto/magann
Surabaya -

Mandi setelah makan merupakan kebiasaan yang umum dilakukan banyak orang. Namun, seiring beredarnya informasi di internet, muncul anggapan bahwa mandi setelah makan dapat membahayakan kesehatan. Benarkah demikian?

Beberapa orang meyakini bahwa mandi setelah makan dapat menyebabkan kram perut, gangguan pencernaan, hingga hipotensi. Alasannya, perubahan suhu air saat mandi dapat menghambat aliran darah ke organ pencernaan, sehingga mengganggu proses pencernaan makanan.

Di sisi lain, beberapa ahli kesehatan menyatakan bahwa anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Mandi dengan air hangat sebenarnya tidak berbahaya dan tidak mengganggu proses pencernaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana faktanya? Simak penjelasannya berikut ini.


Dampak Negatif Mandi Setelah Makan

Dilansir dari laman Livestrong, menurut Peyton Berookim, MD, ahli gastroenterologi bersertifikat ganda di Gastroenterology Institute of Southern California, ketika makan, suhu tubuh akan sedikit meningkat saat darah bergerak menuju organ pencernaan. Hal ini membantu tubuh dalam mencerna makanan dengan baik.

ADVERTISEMENT

Tetapi bila seseorang memilih untuk mandi dengan air hangat setelah makan, air panas dapat semakin meningkatkan suhu tubuh dan mengalihkan aliran darah dari sistem pencernaan. Sebaliknya, aliran darah yang sangat penting tersebut dialihkan ke kulit.

Mandi dengan air hangat setelah makan secara teoritis dapat mengalihkan aliran darah dari perut, mengganggu proses pencernaan, dan mungkin menyebabkan gejala seperti kram ketika perut tidak mendapatkan aliran darah yang cukup.


Bagaimana Mandi dengan Air Dingin?

Sebaliknya, mandi dengan air dingin akan menurunkan suhu tubuh tanpa mengalihkan darah dari organ pencernaan. Faktanya, mandi air dingin dapat meningkatkan metabolisme dan bahkan membantu membakar lebih banyak lemak dari makanan yang baru saja dikonsumsi.

Meskipun begitu, jika mandi setelah makan memang harus dilakukan, sebaiknya gunakan air dengan suhu ruangan atau netral. Pasalnya, mandi dengan air dingin akan mengejutkan sistem tubuh dan menyebabkan pembuluh darah yang menuju ke kulit menyempit, sementara mandi dengan air panas akan melebarkan pembuluh darah yang menuju kulit.

Namun, lebih baik lagi jika membiarkan tubuh menyelesaikan langkah-langkah awal pencernaan terlebih dahulu sebelum mandi, tak peduli seberapa panas atau dingin airnya. Oleh karena itu, setelah makan, lebih baik menunggu setidaknya 20 hingga 30 menit sebelum mandi.


Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Makan

Dilansir dari laman Healthshots, berikut beberapa hal yang disarankan untuk dilakukan sebelum makan.

- Minum air putih

Minum segelas air hangat bisa mengurangi kecenderungan untuk makan berlebihan dan mendukung pencernaan setelah makan.

- Kenakan pakaian yang nyaman

Lebih baik memilih pakaian yang nyaman saat makan karena pakaian yang terlalu ketat dapat memberikan tekanan pada perut, menyebabkan kemungkinan regurgitasi makanan, yang pada gilirannya dapat memicu rasa tidak nyaman di perut.

- Jaga kebersihan

Kebersihan adalah hal yang sangat penting sebelum makan, jadi pastikan untuk mencuci tangan dengan benar sebelum memulai makan.


Hal Lain yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Makan

Masih dari sumber yang sama, berikut beberapa hal yang tidak boleh dilakukan sesaat setelah makan.

- Langsung menyikat gigi

Disarankan untuk tidak menyikat gigi sesaat setelah makan. Beri jeda sekitar 20 hingga 30 menit, karena membersihkan gigi segera setelah makan dapat berpotensi merusak pelindung enamelnya.

- Berolahraga

Hindari berolahraga sesaat setelah makan. Berikan waktu minimal 30 hingga 45 menit antara makan dan aktivitas fisik untuk menghindari masalah pencernaan.

- Langsung tidur

Hindari tidur langsung setelah makan karena dapat meningkatkan asam lambung dan merusak lapisan kerongkongan. Beri tubuh waktu untuk mencerna makanan sebelum berbaring. Gangguan dalam proses pencernaan juga dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan.

Alih-alih melakukan latihan fisik yang intens atau langsung berbaring setelah makan, lebih baik melakukan jalan-jalan singkat selama 10 hingga 15 menit. Ini dapat membantu merangsang proses pencernaan dan meningkatkan kenyamanan setelah makan.

Itulah sejumlah fakta mengenai mandi sesaat setelah makan. Perlu dicatat bahwa meskipun sama-sama hal yang penting untuk dilakukan, makan dan mandi merupakan kegiatan yang sangat berbeda, oleh karena itu sebaiknya kelola waktu makan dan mandi dengan bijak, semoga bermanfaat ya, detikers!


Artikel ini ditulis oleh Albert Benjamin Febrian Purba, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads