Beberapa daerah di Jawa Timur memiliki ciri khas tersendiri yang menarik perhatian. Salah satunya kawasan yang sering disebut sebagai Tapal Kuda. Sebutan itu utamanya merujuk pada daerah paling timur Pulau Jawa.
Uniknya, penduduk di kawasan ini didominasi warga Pendalungan yang merupakan hasil percampuran antara etnis Jawa dan Madura. Kawasan Tapal Kuda meliputi tujuh kabupaten, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasuruan, Situbondo, dan Probolinggo.
4 Hal tentang Kawasan Tapal Kuda
Lantas, apa sebenarnya yang membuat kawasan ini dikenal sebagai Tapal Kuda, serta apa yang membedakannya dari wilayah lain di Pulau Jawa? Berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Asal-usul Wilayah Tapal Kuda
Daerah paling timur dari Provinsi Jawa Timur ini dikenal sebagai Tapal Kuda karena jika digambar garis imajiner, bentuknya menyerupai alas sepatu kuda yang sedikit lonjong. Wilayah ini adalah pusat kegiatan ekonomi, politik, sosial, keagamaan, dan budaya yang penting.
Dilansir laman Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, menurut catatan sejarah, Tapal Kuda dahulu dikenal sebagai Blambangan atau disebut sebagai daerah 'brang wetan' dalam bahasa Jawa, yang artinya seberang timur.
Daerah ini tidak pernah menjadi bagian dari Kerajaan Mataram, sehingga sebelum imigran dari kawasan Mataram bermigrasi dan mengisi kawasan pesisir selatan, daerah ini tidak dikenal. Saat ini, istilah Blambangan hanya merujuk pada wilayah yang kini menjadi bagian dari Kabupaten Banyuwangi.
2. Penduduk Kawasan Tapal Kuda
Kawasan Tapal Kuda ditempati sejumlah kelompok etnis, dengan mayoritas di antaranya berasal dari etnis Pandalungan dan Jawa. Etnis Pandalungan merupakan hasil percampuran antara etnis Madura dan Jawa, yang umumnya tinggal di sepanjang pantai utara dan sebagian pesisir selatan bagian timur Jawa Timur.
Mereka tersebar di berbagai kota dan kabupaten seperti Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, dan Bondowoso. Etnis Jawa lebih dominan di wilayah selatan Tapal Kuda seperti Lumajang, Jember bagian selatan, dan bagian selatan Banyuwangi. Tapal Kuda juga dihuni kelompok etnis lain seperti Using, Tengger, Bali, Bugis, Tionghoa, dan Arab.
3. Rumah Bagi Tiga Gunung Terkenal di Indonesia
Di kawasan Tapal Kuda terdapat tiga pegunungan utama, yaitu Bromo-Tengger-Semeru, Iyang, dan Ijen. Gunung Semeru adalah puncak tertinggi di pegunungan Bromo-Tengger-Semeru dengan ketinggian 3.676 mdpl.
Sedangkan di pegunungan Iyang, Gunung Argopuro menjadi puncak tertinggi dengan ketinggian 3.088 mdpl. Di kawasan pegunungan Ijen, Gunung Raung mendominasi dengan ketinggian 3.344 mdpl.
4. Kaya Tempat Wisata Alam
Kawasan Tapal Kuda menyuguhkan kekayaan alam yang tak kalah indah. Berbagai destinasi wisata alam unggulan Jawa Timur dapat ditemui di sini. Saat berkunjung ke Jawa Timur, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati keajaiban alam yang ditawarkan kawasan Tapal Kuda.
Di kawasan Tapal Kuda ada beberapa destinasi wisata alam populer seperti Pantai Plengkung, Pantai Pulau Merah, Pantai Watu Ulo, Air Terjun Madakaripura, Gunung Ijen, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Meru Betiri, dan Teluk Hijau.
Itulah informasi mengenai kawasan Tapal Kuda, mulai dari asal usul, perbedaan, hingga kekayaan alam yang dimilikinya. Bagaimana? Tertarik mengunjungi kawasan ini?
Artikel ini ditulis oleh Albert Benjamin Febrian Purba, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/irb)