Kabupaten Probolinggo memiliki banyak destinasi wisata alam berupa air terjun. Ada lima wisata air terjun yang wajib kamu kunjungi saat berlibur ke Kota Mangga.
Berada di wilayah Tapal Kuda yang dikelilingi pegunungan Tengger, Semeru, dan Argopuro, membuat Kabupaten Probolinggo mempunyai wisata wisata air terjun.
Air terjun menjadi pilihan yang tepat jika ingin merasakan liburan menyenangkan sekaligus menenangkan. Beberapa fasilitas yang tersedia juga akan memanjakan kamu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekomendasi Wisata Air Terjun di Probolinggo
Sudah siap menjelajahi kabupaten di tenggara Surabaya ini. Berikut beberapa rekomendasi wisata air terjun di Kabupaten Probolinggo yang cocok untuk dikunjungi.
1. Air Terjun Kali Pedati
![]() |
Air Terjun Kali Pedati adalah salah satu wisata alam yang berada di Desa Kalianan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 20 meter di kawasan Wisata Bremidi Lereng Gunung Argopuro. Lokasinya tidak jauh dari Air Terjun Darungan karena terletak di kawasan Gunung Argopuro.
Air terjun ini mempunyai tebing bebatuan berbentuk vertikal di antara pepohonan, sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Pemandangan alam berupa perpaduan hutan tropis dan tebing vertikal yang eksotis dengan kekayaan keanekaragaman hayati di dalamnya membuat siapapun tertarik berkunjung.
Bagi yang ingin mendirikan tenda di area yang telah disediakan yaitu wilayah perkemahan, diharuskan membayar biaya sekitar Rp 10 ribu per orang. Harga ini belum termasuk harga tiket masuk sebesar Rp 5 ribu per orang.
Kawasan ini sudah dilengkapi beberapa fasilitas seperti area parkir kendaraan, musala, kamar mandi, tempat istirahat, dan sebagainya. Air Terjun Kali Pedati dibuka setiap hari selama 24 jam.
2. Air Terjun Madakaripura
![]() |
Siapapun pasti tak bisa melewatkan pesona Air Terjun Madakaripura. Air terjun ini berada dekat dengan Wisata Gunung Bromo, tepatnya di Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang atau sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Probolinggo.
Ada cerita mistis yang cukup terkenal di sekitar kawasan ini karena memiliki sejarah yang berkaitan dengan Kerajaan Majapahit. Pada zaman dahulu, tempat ini dijadikan tempat peristirahatan terakhir Mahapatih Majapahit bernama Gajah Mada.
Air terjun diberi nama Air Terjun Madakaripura yang merupakan tanah perdika pemberian Raja Majapahit, atas kerja keras Patih Gajah Mada dalam mempersatukan Nusantara. Atas jasanya, patung Patih Gajah Mada diabadikan di pintu masuk Air Terjun Madakaripura.
Uniknya, air terjun ini membentuk tirai sepanjang jalan menuju air terjun utama dengan ketinggian sekitar 200 meter. Air terjun tirai muncul karena adanya pancuran air dari tebing-tebing yang membentuk layaknya tirai.
Pengunjung juga akan dimanjakan suara air terjun yang menenangkan, sehingga cocok untuk melepas penat. Untuk menjaga keselamatan, kawasan ini ditutup ketika musim hujan karena sering terjadi banjir bandang. Harga tiket masuk sekitar Rp 10 ribu per orang, belum termasuk biaya parkir.
3. Air Terjun Jaran Goyang
![]() |
Dinamakan Air Terjun Jaran Goyang karena merujuk pada nama Guyangan. Air terjun setinggi 70-80 meter yang terletak di Desa Guyangan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo ini baru diresmikan Kepala Disporaparbud Kabupaten Probolinggo pada 2017.
Menurut legenda masyarakat sekitar, Air Terjun Jaran Goyang adalah aliran Sungai Sironjengan yang menjadi tempat pemandian Ratu Balgina. Jaran Goyang akhirnya dijadikan sebagai nama air terjun dan dusun.
Tujuh pohon di sekitar kawasan air terjun ini disebut-sebut sebagai peninggalan kolonial Belanda. Keberadaan pepohonan ini semakin meningkatkan daya tarik Air Terjun Jaran Goyang.
Pengunjung tidak hanya dapat menikmati pemandangan alam air terjun, melainkan tersedia kolam renang buatan untuk merasakan kesegaran air terjun. Terdapat persewaan ban dan perlengkapan lainnya sehingga menambah keseruan liburan.
Tak hanya itu, pengunjung juga dapat mencoba sejumlah fasilitas yang telah disediakan pemerintah. Seperti glamping atau glamorous camping yang merupakan tempat berkemah dengan cara yang tidak biasa.
Untuk menikmati berbagai fasilitas yang tersedia, para pengunjung akan dikenakan biaya tiket masuk Rp 5 ribu per orang. Jam operasional air terjun buka setiap hari pukul 07.00-17.00 WIB.
4. Air Terjun Triban
![]() |
Air Terjun Triban adalah salah satu wisata alam tersembunyi yang berada di wilayah pegunungan Bromo, tepatnya Desa Ngepung dengan ketinggian 30 meter. Pengunjung bisa menuju lokasi air terjun melalui Terminal Bayuangga.
Kawasan ini dikelilingi barisan pohon hijau dan rimbun. Rasakan sensasi menenangkan ketika mendengar suara air terjun. Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan di sini seperti berenang dan memancing. Pengunjung juga bisa piknik.
5. Air Terjun Purba Tirai Bidadari
![]() |
Air Terjun Purba Tirai Bidadari mempunyai ketinggian sekitar 50 meter. Lokasinya di perbatasan Desa Ranugedang dan Desa Jangkang, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.
Bagi para penggemar olahraga air seperti arung jerang, kawasan ini cocok untuk disinggahi. Pasalnya, tersedia layanan wisata arung jeram di Desa Ranugedang.
Kawasan ini termasuk ke dalam Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) seluas 36 hektare, yang didominasi hutan bambu dan jenis vegetasi perintis yang juga merupakan habitat bagi satwa liar.
Wisata ini dibuka setiap hari selama 24 jam, sehingga para pengunjung bisa puas menjelajahi kawasan air terjun tanpa dikenakan biaya tiket masuk sepeser pun. Namun, bagi pengunjung yang membawa kendaraan akan dikenakan biaya parkir Rp 5 sampai Rp 10 ribu.
Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)