Tanggul Sungai Regoyo Jebol, 50 Hektare Sawah Diterjang Banjir Lahar Semeru

Tanggul Sungai Regoyo Jebol, 50 Hektare Sawah Diterjang Banjir Lahar Semeru

Nurhadi Wicaksono - detikJatim
Rabu, 24 Apr 2024 11:04 WIB
50 hektare sawah terendam banjir lahar dingin Gunung Semeru
50 hektare sawah terendam banjir lahar dingin Gunung Semeru (Foto: Nurhadi Wicaksono/detikJatim)
Lumajang - Banjir lahar Gunung Semeru mengakibatkan tanggul Sungai Regoyo di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Lumajang jebol sepanjang 30 meter. Banjir lahar ini terjadi setelah kawasan Semeru hujan dengan intensitas tinggi.

Akibatnya, 50 hektare lahan pertanian warga terendam material banjir lahar. Beragam tanaman pertanian berupa cabai, jagung, padi, kacang tanah pun terendam banjir. Bahkan, padi warga yang hampir panen juga terendam banjir lahar.

"Banjir lahar Gunung Semeru mengakibatkan 50 hektare lahan pertanian warga diterjang banjir setelah tanggul sungai jebol," ujar salah satu warga Desa Gondoruso, Subur kepada detikJatim, Rabu (24/4/2024).

Selain itu, material banjir lahar berupa batu dan pasir, menimbun lahan pertanian warga. Sehingga, sawah para petani tidak bisa ditanami lagi.

"Banjir lahar ini menyebabkan sawah warga tidak bisa ditanami lagi karena tumpukan material bebatuan dan pasir," ujar salah satu petani, Rofin.

Warga berharap, pemerintah segera memperbaiki tanggul sungai yang jebol sehingga banjir lahar tidak mengarah ke pemukiman warga. Selain itu, warga bisa kembali mengolah lahan pertanian.

Sebelumnya, banjir lahar Gunung Semeru terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut Kamis (18/4). Kejadian ini juga berbarengan dengan insiden tanah longsor. Dari dua bencana ini, sebanyak tiga orang tewas hingga 19 jembatan rusak diterjang banjir lahar. Hingga kini, status Gunung Semeru masih berada di level tiga atau siaga.


(hil/dte)


Hide Ads