Ansor Jatim Imbau Semua Pihak Terima Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024

Ansor Jatim Imbau Semua Pihak Terima Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024

Faiq Azmi - detikJatim
Minggu, 21 Apr 2024 23:00 WIB
Bendahara GP Ansor Jatim Muhammad Fawait
Bendahara GP Ansor Jatim Muhammad Fawait (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Mahkamah Konstitusi (MK) akan membacakan putusan sidang Perkara Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024 besok. PW GP Ansor Jawa Timur mengimbau semua pihak menerima dengan lapang dada alias legowo atas keputusan MK.

"Mau keputusan itu menguntungkan pihak tertentu atau tidak, kami imbau semua pihak, termasuk penggugat dan yang digugat untuk legowo menerima putusan MK," kata Bendahara Ansor Jatim M Fawait saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (21/4/2024).

Gus Fawait, sapaan akrabnya menyebut kondisi Indonesia saat ini sudah sangat kondusif pasca Pemilu 2024 dan Hari Raya Idul Fitri 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini, diharapkan Gus Fawait bisa terjaga terus, apalagi ada pesta demokrasi kembali di akhir tahun yakni Pilkada Serentak 2024.

"Kami berharap agar suasana yang sudah baik, ayem ini dijaga bersama. Jangan sampai kepentingan atau ego pribadi atau kelompok tertentu yang tidak terima dengan putusan MK membuat perpecahan di masyarakat," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Kita bersyukur pemilu legislatif, pilpres 2024 sudah berjalan baik. Banyak yang memandang Indonesia berhasil dan menjadi negara demokrasi terbesar di dunia. Itu perlu kita syukuri dan tentu kita harus hormati hasil pemilu. Kita apresiasi Presiden Jokowi, TNI-Polri dan jajaran yang telah mensukseskan pemilu 2024," tambahnya.

Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini menyebut dalam sebuah kontestasi pasti ada yang menang dan yang kalah.

"Itu sudah biasa, kompetisi ada yang menang dan kalah. Yang menang jangan beruforia berlebih, dan yang kalah harus legowo, bersikap seperti ksatria. Kami yakin MK akan memutuskan keputusan yang paling baik," jelasnya.

"Ketika MK memutuskan pemilu 2024 sudah sesuai aturan, masyarakat bisa normal lagi. Tidak ada lagi pihak-pihak yang memanasi suasana. Apalagi ini mau masuk tahapan pilkada serentak. Dalam momen yang masih fitri ini, kami imbau semua pihak menahan diri, menerima apapun keputusan MK dan memaafkan satu sama lain," tandasnya.




(faa/iwd)


Hide Ads