Ruas jalan utama penghubung antarkecamatan di Trenggalek masih tertimbun tiga titik tanah longsor. Dampaknya akses transportasi dan perekonomian warga terganggu.
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Stefanus Triadi Atmono mengatakan, tertutupnya akses tersebut terjadi sejak Kamis (20/4/2024) malam. Timbunan tanah longsor bercampur pepohonan besar menutup total seluruh badan jalan.
"Awalnya itu ada empat titik longsor di KM 15 Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan. Hari ini sudah berhasil kami buka untuk titik longsor pertama, sekarang bergeser ke titik kedua," kata Triadi Atmono, Sabtu (20/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Volume longsor di titik kedua merupakan yang terbesar. Panjang longsor mencapai 25 meter dengan ketinggian 15 meter dan lebar 8 meter.
"Lokasi ini berada di kawasan hutan Perhutani," sambungnya.
![]() |
Untuk membuka timbunan longsor tersebut pihaknya mendapatkan bantuan satu unit alat berat dari proyek nasional Bendungan Bagong. Rencananya pemerintah akan menambah alat berat untuk mempercepat evakuasi.
Triadi berharap proses pembukaan jalur utama antarkecamatan itu akan tuntas pada hari ini. Sehingga akses lalu lintas dan perekonomian warga bisa kembali lancar.
Pihaknya mengakui tertutupnya jalur Trenggalek-Bendungan mobilitas masyarakat di Kecamatan Bendungan nyaris lumpuh. Sebab, jalur alternatif yang tersedia hanya layak digunakan sepeda motor.
"Aksesnya di jalur alternatif kondisinya sulit, kalau yang mudah harus memutar lewat Tulungagung," tutupnya.
(auh/irb)