.webp)
"Saya imbau masyarakat apapun latar belakangnya untuk tidak ragu-ragu, tidak sungkan-sungkan, dan tidak segan-segan untuk melakukan pemeriksaan terhadap aset-aset tanah yang dimiliki. Mungkin, ada sengketa atau ada sertifikat yang hilang atau perlu pendampingan dari ATR/BPN yang ada di Surabaya ini," kata AHY, Jumat (19/4/2024).
AHY mengungkapkan apabila masyarakat memiliki keberanian dan mau secara langsung melaporkan, mengadukan atau mengurus administrasi, sertifikat dan lain sebagainya terkait pertanahan, ia meminta untuk segera datang dan dapat dilayani. Sebab, pelayanan BPN terbuka setiap saat.
"Kita punya program untuk melayani pertanahan di akhir pekan tanpa harus ada perantara atau kuasa. Bahkan, Sabtu dan Minggu kita punya ruang namanya Pelataran. Saya berharap sekali lagi dengan hadirnya ATR/BPN yang semakin responsif dan juga bekerja dengan sebaik-baiknya, mudah-mudahan kepastian hukum hak atas tanah termasuk urusan keadilan bisa dimiliki dan dinikmati oleh semua," jelasnya.
Dalam kunjungannya di Surabaya, AHY juga memberikan sertifikat 16 gereja se-Jatim secara simbolis kepada perwakilan pengurus. Cara ini digelar di Ciputra Hall.
AHY mengakhiri kunjungan di Nurul Yusuf Sidoarjo. Di sana, ia disambut jemaah dan warga. Lalu, memberikan sertifikat tanah kepada perwakilan warga di masjid yang berada di Dusun Bedug Dowo Desa Durung Bedug Kecamatan Candi Sidoarjo.
Sementara itu, Plt Kanwil BPN Jatim Jonahar menegaskan masyarakat yang melakukan pengurusan terkait pertanahan adalah warga Sidoarjo. Tak hanya pada Loket Prioritas di Surabaya, tapi juga di seluruh Kantor ATR/BPN se-Jatim terkait peningkatan Hak Guna Bangunan (HGB), hingga pengurusan sertifikat baru.
"Yang terbanyak adalah Sidoarjo. Satu hari bisa 60 orang yang mengurus tanpa kuasa," tandas Jonahar.
(abq/dte)
