Selama libur Lebaran 2024, beberapa berita detikJatim menyedot perhatian khalayak umum. Di antaranya, satu dari tiga pelaku perampokan sadis di Gresik tenggak racun sianida.
Selain itu Hotman Paris tak jadi dampingi korban KDRT di Banyuwangi dan sopir Bus Bagong ditilang dan diskors gegara adu mulut saat ditegur ugal-ugalan.
Berikut rinciannya:
1. Misteri Penyebab Kematian Saksi Perampokan Pengusaha Gresik Terkuak
Polisi akhirnya membeberkan tiga pelaku perampokan di rumah pengusaha Gresik Mahfud (42), warga Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Gresik. Itu setelah polisi meringkus Asrofin (40), satu dari tiga pelaku perampokan sadis yang menewaskan istri Mahfud bernama Wardatun Toyibah (28).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap Asrofin, ada keterlibatan Sobikhul Alim (20). Warga Desa Ima'an RT 9 RW 4, Dukun, Gresik itu ditemukan tewas di tengah sawah, Desa Wotan, Panceng pada Selasa (26/3) lalu. Sobikhul sempat jadi saksi terkait perampokan Mahfud.
"Pelaku lainnya adalah SA (Sobikhul Alim). Pemuda yang meninggal di tengah sawah Desa Wotan Panceng," kata Aldhino Prima Wirdhan kepada detikJatim, Selasa (9/4/2024).
Dalam pembagian hasil perampokan tersebut, Sobikhul juga mendapat bagian sebesar Rp 8 juta. Ia berperan membawa tali untuk mengikat korban ketika ada perlawanan.
"Tapi ternyata korban dibunuh oleh Ahmad Midhol, otak pelaku yang saat ini masih DPO," tambahnya.
Sebelumnya, polisi mengamankan satu dari tiga pelaku perampokan sadis di Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Polisi masih memburu pelaku lainnya yang menjadi otak perampokan yang menewaskan Wardatun Toyibah (28) istri pengusaha Gresik Mahfud (42).
"Dari keterangan pelaku Asrofin, bahwa pelaku utama perampokan sadis ini adalah Ahmad Midhol. Saudara Midhol sampai saat ini masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Kami masih memburu yang bersangkutan," kata Aldhino, Senin (8/4/2024).
Ahmad Midhol merupakan tetangga dekat korban. Pelaku Midhol itu masuk ke kamar korban, mencuri uang tunai sekitar Rp 150 juta dan menghabisi nyawa Wardatun Toyibah dengan menusukkan pisau ke dada dan leher korban.
"Yang pasti kami masih mencari keberadaan Ahmad Midhol ini karena dia adalah pelaku utama. Untuk yang pelaku kita amankan ini (Asrofin) bertugas membuka pintu dengan linggis," tambah Aldhino.
Menurutnya, ada tiga pelaku dalam kasus ini. Yakni Asrofin, Ahmad Midhol dan satu lagi masih belum diekspose.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2015 itu pun membeberkan foto dan ciri-ciri Ahmad Midhol. Masyarakat yang mengetahui bisa melapor ke nomor WhatsApp.
"Ciri-ciri pelaku utama memiliki tinggi badan kurang lebih 165 centimeter, kulit sawo matang dan rambut ikal/botak. Apabila melihat, menemukan atau mengetahui harap menghubungi 082144778500," tutupnya.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
2. Hotman Paris Urung Jadi Kuasa Hukum Korban KDRT Banyuwangi
Hotman Paris tak jadi memberikan bantuan hukum korban KDRT di Banyuwangi. Bahkan Hotman Paris menghapus postingan tersebut di laman medsosnya. Dia menyebut dirinya batal memberikan bantuan hukum untuk SMR (31). Hotman Paris juga melarang siapapun memakai nama tim Hotman 911.
"Hotman 911 tidak jadi memberikan bantuan hukum pada nyonya ini, jangan ada yang memakai nama tim Hotman 911! Kita murni hukum tidak ingin ikut alasan lain! Lagian ini gratisan punya! Dia sibuk Podcast! Masalah hukum nanti nanti aja bagi nyonya ini," tulis Hotman Paris dalam unggahan terbarunya yang dilihat detikJatim.
Tim Hotman 911 Dhea Arrum Zaskia Putri mengungkapkan pembatalan tersebut murni karena ulah korban. Menurutnya, tim Hotman 911 kecewa lantaran SMR secara sepihak mengingkari janji bertemu dengan tim Hotman Paris yang dijadwalkan Jumat siang.
"Ibu SMR sendiri yang meminta bantuan kepada kami, dan diantar ribuan kasus yang masuk, kami mengutamakan beliau tapi secara sepihak Ibu SMR memutuskan komunikasi dengan kami dan tentu kami tidak perlu lagi memberi atensi pada kasus ini," terang Dhea.
"Kami sudah menyiapkan tempat di resto HotMan dan meski ini masih lebaran kami siapkan waktu untuk bertemu memberikan bantuan tapi ternyata justru kami dikecewakan," tambahnya.
Menurut Dhea, Hotman Paris secara tegas meminta seluruh tim Hotman 911 di Banyuwangi menghentikan bantuan untuk MSR. Hotman Paris juga menegaskan ia tidak lagi berurusan dengan kasus tersebut.
"Melalui saya Pak Hotman menegaskan agar stop semua tim dan bantuan karena Pak Hotman tidak mau lagi atensi kasus tersebut. Perkara MSR sudah tidak menjadi urusan tim Hotman 911 lagi," tegas Dhea.
Pelaku penganiayaan SMR sendiri diduga seorang taipan retail terkenal di Banyuwangi. "Iya, pelaku pemilik salah satu toko retail terbesar di Banyuwangi," kata Dhea.
Sebelumnya, korban meminta bantuan Hotman Paris melalui akun media sosialnya. Pengacara kondang itu pun menyanggupi akan membantu kasus KDRT yang dialami MSR.
Sementara Polresta Banyuwangi belum mengungkap identitas terduga pelaku lantaran kasus masih dalam proses pemeriksaan saksi-saksi. Hingga saat ini, sudah empat saksi yang diperiksa terkait kasus tersebut.
"Masih belum bisa kami sebutkan (identitas pelaku) karena masih pemeriksaan saksi-saksi, belum ada penetapan tersangka," terang Kasatreskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega.
Korban SMR asal Mendut Banyuwangi harus terpisah dari tiga anaknya yang diambil sang suami. Ketiga anak SMR diduga dibawa ke rumah mertuanya di daerah Panganjuran Banyuwangi pada Kamis (28/3/2024).
Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), SMR yang merindukan ketiga anaknya berniat menjenguk mereka pada Minggu (31/3/2024). Korban datang ditemani asisten rumah tangga berinisial AN menumpangi ojek online.
Namun, bukannya berkumpul dengan anak-anaknya, korban justru mendapatkan penganiayaan dari suaminya WS. Ia didorong paksa masuk mobil. Korban juga dipukul di bagian hidung dan perut sehingga langsung melaporkan kasus ini ke Polresta Banyuwangi.
"Laporan kami terima 31 Maret 2024. Kasus terus berjalan dan masih dalam proses pemeriksaan saksi-saksi," kata Kasatreskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega kepada detikJatim, Jumat (12/4/2024).
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
![]() |
3. Sopir Bus Bagong Ditilang dan Diskors Usai Adu Mulut gegara Ugal-ugalan di Jalan
Sopir Bus Bagong jurusan Surabaya-Kediri-Tulungagung yang sok jago adu mulut dengan warga di Kediri usai melaju ugal-ugalan kena batunya. Sudah menerobos antrean pemudik dengan melawan arus di Jalan Raya Branggahan, Ngadiluwih, Kediri tapi tidak mau disalahkan, sang sopir tak berkutik saat ditilang polisi dan diskors perusahaan.
Berdasarkan video yang viral di media sosial, peristiwa adu mulut sang sopir dengan pria yang menegurnya itu terjadi pada Kamis (11/4/2024). Saat itu lalu lintas Jalan Raya Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Kediri sedang padat oleh pemudik.
Di lokasi yang tidak jauh dari simpang Ngadiluwih atau simpang Jembatan Wijaya Kusuma Ngadiluwih (JWK) yang terdapat lampu lalu lintas itulah sang sopir nekat berupaya menerobos antrean kendaraan dengan memakan jalur berlawanan.
"Terobos antrian lampu bangjo (lampu lalu lintas) jl raya Branggahan Kediri, sopir bus bagong ngamuk ketika ditegur Kemarin 11/4," demikian keterangan video di media sosial itu dilihat detikJatim, Sabtu (13/4/2024).
Dalam video viral itu sang sopir yang memakai seragam berlogo PO di dada kiri dan tulisan 'Bagong transport' di bagian belakang itu sempat adu mulut bahkan memaki-maki pria berjaket hitam yang telah menegurnya.
"Halah ra usah pasal-pasalan. Raimu paling penggaweanmu maling ae. (Halah nggak usah pasal-pasalan, dari mukamu paling pekerjaanmu maling aja)," ujar sopir itu kepada pria yang menegurnya.
Video sopir ngamuk yang direkam warga lain itu diunggah di media sosial hingga akhirnya viral, dilihat sebanyak 513 ribu kali, disukai 5.639 akun, dan mendapatkan 1.549 komentar hingga Sabtu (13/4/2024) malam.
Parahnya, di video itu sang sopir terus memaki-maki dan mengejek pria yang menegurnya saat berjalan kembali ke bus sebelum melajukan kendaraan angkutan umum itu pergi dari lokasi kejadian. Sayangnya di video itu pelat nomor bus tidak terlalu terlihat jelas.
Meski demikian, polisi berhasil mengidentifikasi bus itu dan menemukan sang sopir yang petentang-petenteng sempat menyebutkan bahwa dirinya juga punya banyak tato di tubuhnya saat adu mulut dengan pria yang menegurnya.
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto menegaskan anggotanya telah menemukan sopir PO Bus Bagong itu dan menerapkan tindakan tilang. Tidak hanya menindak sang sopir, PO Bus tempat sopir itu bekerja juga turut ditindak.
"Kami sudah monitor dan hal tersebut membahayakan pengguna jalan lain. Kami telah menindak supir dan PO bus yang bersangkutan," ujar AKBP Bimo Ariyanto dikonfirmasi detikJatim.
Bimo juga menambahkan bahwa dirinya sudah mendapat laporan dari pihak PO bus tempat sopir itu bekerja, bahwa yang bersangkutan juga sudah di-skors atau dinonaktifkan sementara dari pekerjaannya sebagai sopir.
"Sopir yang bersangkutan, kami mendapat info, juga sudah diskors karena perilakunya," kata Bimo.
Bimo pun berpesan agar para pemudik yang hendak kembali ke tempat domisili agar tetap sabar dan berkonsentrasi saat berkendara. Di masa arus balik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah ini jumlah kendaraan di jalanan bertambah dan kepadatan pasti terjadi meski anggota Satlantas telah bersiaga di jalanan.
Sepanjang Operasi Ketupat Semeru 2024 ini anggota Polres Kediri telah melakukan penindakan terhadap 4 bus ugal-ugalan yang telah melakukan pelanggaran dalam berlalu lintas. Termasuk di antaranya Bus Bagong.
"Mari saling menghormati para pengguna jalan lainnya dan jaga konsentrasi dan fokus saat berkendara. Kami juga telah menindak 4 bus. 3 Bus Harapan Jaya, 1 Bus Bagong," kata Bimo.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
Simak Video "Video Razman Tak Terima Dituntut 2 Tahun Bui: Apa Ini Hukum, Pak Prabowo? "
[Gambas:Video 20detik]
(abq/fat)