Terungkap Hotman Paris Tak Jadi Dampingi IRT Korban KDRT di Banyuwangi

Terungkap Hotman Paris Tak Jadi Dampingi IRT Korban KDRT di Banyuwangi

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Sabtu, 13 Apr 2024 10:10 WIB
Hotman Paris di PN Tipikor Denpasar, Selasa (24/10/2023). (Aryo Mahendro/detikBali)
Foto: Hotman Paris (Foto file:Aryo Mahendro/detikBali)
Surabaya -

Hotman Paris tak jadi memberikan bantuan hukum korban KDRT di Banyuwangi. Bahkan Hotman Paris menghapus postingan tersebut di laman medsosnya. Dia menyebut dirinya batal memberikan bantuan hukum untuk SMR (31). Hotman Paris juga melarang siapapun memakai nama tim Hotman 911.

"Hotman 911 tidak jadi memberikan bantuan hukum pada nyonya ini, jangan ada yang memakai nama tim Hotman 911! Kita murni hukum tidak ingin ikut alasan lain! Lagian ini gratisan punya! Dia sibuk Podcast! Masalah hukum nanti nanti aja bagi nyonya ini," tulis Hotman Paris dalam unggahan terbarunya yang dilihat detikJatim.

Tim Hotman 911 Dhea Arrum Zaskia Putri mengungkapkan pembatalan tersebut murni karena ulah korban. Menurutnya, tim Hotman 911 kecewa lantaran SMR secara sepihak mengingkari janji bertemu dengan tim Hotman Paris yang dijadwalkan Jumat siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ibu SMR sendiri yang meminta bantuan kepada kami, dan diantar ribuan kasus yang masuk, kami mengutamakan beliau tapi secara sepihak Ibu SMR memutuskan komunikasi dengan kami dan tentu kami tidak perlu lagi memberi atensi pada kasus ini," terang Dhea.

"Kami sudah menyiapkan tempat di resto HotMan dan meski ini masih lebaran kami siapkan waktu untuk bertemu memberikan bantuan tapi ternyata justru kami dikecewakan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Dhea, Hotman Paris secara tegas meminta seluruh tim Hotman 911 di Banyuwangi menghentikan bantuan untuk MSR. Hotman Paris juga menegaskan ia tidak lagi berurusan dengan kasus tersebut.

"Melalui saya Pak Hotman menegaskan agar stop semua tim dan bantuan karena Pak Hotman tidak mau lagi atensi kasus tersebut. Perkara MSR sudah tidak menjadi urusan tim Hotman 911 lagi," tegas Dhea.

Pelaku penganiayaan SMR sendiri diduga seorang taipan retail terkenal di Banyuwangi. "Iya, pelaku pemilik salah satu toko retail terbesar di Banyuwangi," kata Dhea.

Sebelumnya, korban meminta bantuan Hotman Paris melalui akun media sosialnya. Pengacara kondang itu pun menyanggupi akan membantu kasus KDRT yang dialami MSR.

Sementara Polresta Banyuwangi belum mengungkap identitas terduga pelaku lantaran kasus masih dalam proses pemeriksaan saksi-saksi. Hingga saat ini, sudah empat saksi yang diperiksa terkait kasus tersebut.

"Masih belum bisa kami sebutkan (identitas pelaku) karena masih pemeriksaan saksi-saksi, belum ada penetapan tersangka," terang Kasatreskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega.

Korban SMR asal Mendut Banyuwangi harus terpisah dari tiga anaknya yang diambil sang suami. Ketiga anak SMR diduga dibawa ke rumah mertuanya di daerah Panganjuran Banyuwangi pada Kamis (28/3/2024).

Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), SMR yang merindukan ketiga anaknya berniat menjenguk mereka pada Minggu (31/3/2024). Korban datang ditemani asisten rumah tangga berinisial AN menumpangi ojek online.

Namun, bukannya berkumpul dengan anak-anaknya, korban justru mendapatkan penganiayaan dari suaminya WS. Ia didorong paksa masuk mobil. Korban juga dipukul di bagian hidung dan perut sehingga langsung melaporkan kasus ini ke Polresta Banyuwangi.

"Laporan kami terima 31 Maret 2024. Kasus terus berjalan dan masih dalam proses pemeriksaan saksi-saksi," kata Kasatreskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega kepada detikJatim, Jumat (12/4/2024).




(irb/fat)


Hide Ads