Misteri penyebab kematian Sobikhul Alim (20), warga Desa Ima'an RT 9/RW 4, Kecamatan Dukun, Gresik terkuak. Saksi perampokan rumah pengusaha Gresik itu tewas karena menenggak racun sianida. Belakangan polisi menyimpulkan bahwa Sobikhul merupakan komplotan perampok itu sendiri.
Terkuaknya peran Sobikhul itu diketahui setelah polisi meringkus Asrofin (40), satu dari tiga pelaku perampokan sadis yang menewaskan istri pengusaha Gresik, Mahfud bernama Wardatun Toyibah (28).
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap Asrofin, ada keterlibatan Sobikhul. Sobikhul ditemukan tewas di tengah sawah, Desa Wotan, Panceng pada Selasa (26/3) lalu. Sobikhul sempat jadi saksi terkait perampokan Mahfud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku lainnya adalah SA (Sobikhul Alim). Pemuda yang meninggal di tengah sawah Desa Wotan Panceng," kata Aldhino Prima Wirdhan kepada detikJatim, Selasa (9/4/2024).
Dalam pembagian hasil perampokan tersebut, Sobikhul juga mendapat bagian sebesar Rp 8 juta. Ia berperan membawa tali untuk mengikat korban ketika ada perlawanan.
"Tapi ternyata korban dibunuh oleh Ahmad Midhol, otak pelaku yang saat ini masih DPO," tambahnya.
Ironisnya, pelaku adalah tetangga satu desa dengan korban.
"Ada tiga pelaku yang hingga saat ini sudah kita ketahui, AS (Asrofin), SA (Sobikhul Alim), dan Ahmad Midhol yang masih masuk DPO," kata mantan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya itu.
Dengan terbongkarnya nama baru dalam perampokan yang menyeret nama Sobikhul Alim sebagai pelaku, polisi menduga kuat tewasnya Sobikhul yang jenazahnya ditemukan di sawah karena bunuh diri.
"Kemungkinan kuat SA ini bunuh diri karena ketakutan setelah diperiksa sebagai saksi. Ternyata dia adalah satu dari tiga pelaku," tambah Aldhino.
Dugaan polisi tersebut bukan tanpa dasar. Dari hasil autopsi yang dilakukan tim labfor Polda Jatim, tidak ada tanda kekerasan yang ditemukan pada bagian tubuh luar Sobikhul. Penyebab korban meninggal dipastikan karena kekurangan oksigen.
"Dari hasil autopsi, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal karena asfiksia atau masalah sistem pernapasan sehingga mengalami kekurangan oksigen," jelasnya.
Dari hasil tes lab yang dilakukan pihak kepolisian, korban mengalami kekurangan oksigen karena mengalami keracunan. Hasil Laboratorium Forensik Polda Jatim, Sobikhul telah mengkonsumsi Sianida atau pembasmi hama.
"Ada kandungan sianida di lambung SA. Jadi kemungkinan tersebar dia meminum sianida karena ketakutan terungkap dan ditangkap," tutur Aldhino.
Meski demikian, Aldhino masih belum bisa membeberkan lebih jauh peran Sobikhul dalam aksi perampokan tersebut. Ia ingin fokus meringkus otak pelaku yang saat ini tengah melarikan diri.
"Untuk perannya nanti. Kita harus tangkap otak pelaku yang masih DPO. Karena semua ini dalangnya Midhol. Apakah ada tersangka lain atau tidak biar kita melakukan pendalan lebih lanjut," pungkas Aldhino.
(dte/dte)