Dua pos check point yang didirikan Satlantas Polres Mojokerto di jalur ekstrem Cangar, Kota Batu-Pacet, efektif mencegah kecelakaan yang dipicu rem blong. Banyak mobil dan sepeda motor yang remnya terbakar diarahkan petugas ke pos check point sehingga tak terjadi rem blong.
Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto turun langsung memantau jalur ekstrem Cangar-Pacet. Mengendarai sepeda motor, dia patroli dari Polsek Pacet menuju perbatasan Mojokerto dengan Kota Batu. Ihram juga mengecek pengamanan sejumlah objek wisata di jalur ini didampingi Wakapolres dan Kasatlantas.
Ihram bersama Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin juga memantau langsung 2 pos check point di jalur ekstrem Cangar-Pacet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJatim di lokasi, banyak mobil dan sepeda motor wisatawan yang remnya terbakar saat turun dari arah Kota Batu menuju Pacet. Dengan sigap polisi bersama para relawan mengarahkan kendaraan tersebut ke pos check point dan jalur penyelamat.
"Ada beberapa kendaraan yang alhamdulillah tertolong sebelum terjadi kecelakaan," terang Ihram kepada wartawan di lokasi, Sabtu (13/4/2024).
Kondisi mobil maupun sepeda motor yang dihentikan para relawan dan polisi di pos check point sudah berasap dan mengeluarkan aroma sangit. Kondisi tersebut menandakan sistem pengeremannya terbakar sehingga nyaris tidak berfungsi. Sebab rem terus digunakan melalui jalur Cangar-Pacet yang konturnya berupa turunan curam dan panjang.
Terdapat montir yang mengecek dan memperbaiki rem kendaraan yang rusak. Bagi kendaraan yang remnya terlalu panas, diminta berhenti setidaknya 30 menit agar fungsinya kembali normal. Ihram menegaskan, layanan bengkel di pos check point gratis.
"Di pos check point dilakukan pengecekan dan perbaikan, apabila sudah normal kami izinkan melanjutkan perjalanan. Semua layanan ini gratis, kami kerja sama dengan Astra, niatnya ibadah dalam operasi kemanusiaan Ketupat Semeru 2024," jelasnya.
Tidak hanya itu, kata Ihram, pihaknya juga menerjunkan 120 personel untuk pengamanan dan pengaturan lalu lintas di jalur wisata Pacet dan Trawas. Pihaknya bekerja sama dengan Polres Kota Batu untuk mengedukasi para wisatawan yang melalui jalur ekstrem Cangar-Pacet.
"Kami edukasi semua pengguna jalan agar selalu hati-hati di jalur ini karena curam dan berkelok," ujarnya.
Keberadaan pos check point dan jalur penyelamat dinilai sangat membantu para wisatawan. Seperti yang dikatakan Viktor (22), warga Surabaya. Bersama 3 keluarganya, dia dalam perjalanan pulang dari Kota Batu.
"Ini mau balik lewat sini karena jalur alternatif lebih cepat," cetusnya.
Tiba di pos check point Pacet, dia sempat kaget karena polisi dan para relawan memaksanya masuk jalur penyelamat. Ternyata rem depan mobil Honda Brio yang ia kemudian sudah berasap.
"Saya tidak terasa, langsung disuruh masuk ke sini. Ternyata saya cek sudah bau sangit kedua rem depan," ungkapnya.
Viktor pun bersyukur mobilnya tak sampai mengalami rem blong. Ia diminta istirahat selama 1 jam untuk mendinginkan rem mobilnya. Sebab rem mobil matic itu sudah terlalu panas setelah ia gunakan terus menerus melalui turunan curam dan panjang dari Kota Batu.
"Kalau tidak tahu sampai bawah bahaya bisa rem blong. Ini disuruh berhenti satu jam untuk mendinginkan rem," tandasnya.
Saat di jalur penyelamat Pacet, Dirlantas Polda Jatim dan Kapolres Mojokerto juga menyerahkan paket sembako kepada para relawan. Bantuan tersebut sebagai apresiasi terhadap para relawan yang membantu dalam pencegahan rem blong di jalur ekstrem Cangar-Pacet. Hingga petang ini, arus lalu lintas di kawasan wisata Pacet terpantau ramai lancar.
(dpe/fat)