.webp)
Padal Pos Pengamanan Pesanggrahan Ipda Gema Indra Winaryan mengatakan kejadian bermula saat seorang ibu bernama Yuyun Novitasari (32) mengajak anaknya Sabira ke rumah saudaranya di Jalan Prameswari, Pesanggrahan, Kota Batu.
"Jadi bu Yuyun yang tinggal di Jalan Flamboyan, Songgokerto, Kota Batu, itu mengajak anaknya datang ke rumah saudara di Jalan Prameswari, Pesanggrahan, Kota Batu. Tujuannya untuk silaturahmi lebaran," ujarnya saat dihubungi detikJatim, Rabu (10/4/2024).
Yuyun bersama anaknya datang di rumah saudaranya pada sekitar pukul 09.30 WIB. Pada saat Yuyun asyik mengobrol dengan saudaranya, tiba-tiba anaknya Sabira keluar dari rumah dan pergi tanpa berpamitan.
"Jadi ibunya asyik ngobrol, setelah mau pamit ke saudara dia baru tau kalau anaknya tidak ada. Dicarilah di sekitar tapi tidak ketemu. Ibu ini panik dan melapor ke pos pengamanan Operasi Ketupat Semeru 2024 di Pesanggrahan pada sekitar pukul 10.45 WIB," terang Gema.
"Petugas yang dapat laporan itu langsung meminta keterangan kepada ibu korban dan warga sekitar. Setelah itu, petugas kepolisian berkeliling untuk mencari keberadaan anak yang dilaporkan hilang tersebut," sambungnya.
Selama kurang lebih 1 jam pencarian dilakukan, namun tidak mendapatkan hasil. Gema pun kemudian menyarankan sang ibu untuk membuat laporan resmi anaknya hilang ke Polsek Batu. Singkat cerita, sang ibu diantar petugas membuat laporan kehilangan.
Saat proses pembuatan laporan, tiba-tiba ada seorang tukang ojek membonceng anak dengan ciri-ciri persis seperti yang disampaikan Yuyun kepada petugas. Yakni anak berusia 4 tahun, perempuan, agak gemuk dan menggunakan pakaian terusan warna merah muda.
"Berdasarkan keterangan tukang ojek, dia bertemu dengan anak tersebut di Jalan Diponegoro dekat SPBU. Ketika bertemu, si adik meminta tolong kepada tukang ojek tersebut untuk mengantarkannya kembali ke Pesanggrahan," kata Gema.
Akhirnya dilakukan pengecekan, dan didapatkan hasil jika anak tersebut memang benar Sabira yang dilaporkan hilang oleh ibunya. Gema pun mengantarkan Sabira pulang ke rumahnya di Jalan Flamboyan.
"Ketika saya antar ke rumahnya, anak itu sempat saya tanya ke mana aja? Dia bilang kalau habis jalan ke Alun-Alun Kota Batu bermain perosotan. Setelah itu, berjalan ke Jalan Diponegoro dan ketakutan hingga akhirnya meminta ke tukang ojek untuk mengantarnya," kata Gema.
Atas adanya kejadian tersebut, Gema menghimbau kepada seluruh orangtua untuk lebih berhati-hati dan mengawasi anaknya. Terutama ketika berada di tempat keramaian maupun saat silaturahmi di momen lebaran ini.
(abq/iwd)
