Kisah Syaifullah Tiga Kali Berturut-turut Juara I Kontes Bandeng Kawak

Kisah Syaifullah Tiga Kali Berturut-turut Juara I Kontes Bandeng Kawak

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Rabu, 10 Apr 2024 03:30 WIB
Bandeng Kawak Gresik
Syaifullah Mahdi 3 kali berturut-turut juara kontes Bandeng Kawak Gresik. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Syaifullah Mahdi, salah satu petani tambak Ikan Bandeng menjadi juara I dalam tradisi tahunan, Kontes Bandeng Kawak yang digelar Pemkab Gresik di Bandar Grisse, Senin (8/4) malam. Warga Pangkahwetan, Ujungpangkah itu telah menjadi juara I selama tiga kali berturut-turut.

"Dengan menang pada tahun ini (2024), kita telah menjadi juara I selama tiga tahun berturut-turut," kata Syaifullah Mahdi kepada detikJatim, Selasa (9/4/2024).

Syaifullah mengaku sudah memelihara bandeng kawakan selama 14 tahun. Selama ini ia merawat bandeng kawak bersama bandeng-bandeng ukuran biasa di lahan seluas 4 hektare.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah budidaya bandeng kawakan ini selama 14 tahun. Ini ada temanya 4000 ekor bandeng kecil yang kita campurkan. Karena tipologinya itu, ketika bandeng sudah berukuran kawak maka tidak mau bergerak, makanya kit cambur dengan yang kecil agar ketika diberi makan, dia ikut gerak," tambahnya.

Selama ini tidak ada perawatan khusus dalam memelihara bandeng kawak yang akan dilombakan. Namun, Syaifullah akan menambahkan air baru ke dalam tambak selama satu Minggu sekali.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada makanan khusus, tapi kita berikan perawatan kita tambahi air baru setiap satu minggu. Kita pelihara terus ada 170 ekor itu kita pelihara nanti yang paling besar kita lakukan perawatan lebih istensif," tuturnya.

Menjadi juara tiga kali berturut-turut membuat Syaifullah berharap agar ini menjadi motivasi buat budidaya tambak yang ada di Gresik. Selain itu, ia ingin bandeng menjadi ikon Kabupaten Gresik yang bisa dikenal orang banyak, terutama di Nusantara.

"Kita ingin ini menjadi ikon Kabupaten Gresik. Selain Lamongan dan Sidoarjo, kalau orang menyebut bandeng itu ya Gresik. Atau sebaliknya, kalau orang bilang Gresik ya Bandeng," pungkasnya.

Sebelumnya, Kota Gresik memiliki beraneka ragam tradisi. Selain tradisi malam selawe, tradisi kolak ayam, di kota Santri juga terdapat tradisi Kontes Bandeng Kawak yang digelar setiap malam songolikur (malam dua sembilan) pada bulan Ramadan.

Kontes Bandeng Kawak 2024 digelar Jalan Bandar Grisse, Gresik Kota. Event tahunan ini memamerkan ikan bandeng berukuran besar. Dalam kontes ini, juaranya adalah bandeng 13,1 kg milik Syaifullah Mahdi asal Desa Pangkahwetan Ujungpangkah.

Selain Syaifullah Mahdi, bandeng terberat kedua adalah juga memiliki berat dengan bobot 11 kg dan kedua memiliki bobot seberat 8 Kg. Dalam kontes Bandeng tersebut, Pemkab Gresik memberikan hadiah total Rp 75 juta kepada tiga pemenang.

Juara I mendapat Rp 30 juta, juara II mendapat Rp 25 juta dan Juara III mendapatkan uang Rp 20 juta. Selain para juara kontes, warga yang hadir juga mendapat hadiah Rp 1 juta untuk 35 pemenang dengan cara diundi.




(dpe/dte)


Hide Ads