Bupati Gresik Sebut Kontes Bandeng Kawak Genjot Ekonomi UMKM

Bupati Gresik Sebut Kontes Bandeng Kawak Genjot Ekonomi UMKM

Dea Duta Aulia - detikJatim
Selasa, 09 Apr 2024 10:00 WIB
Kontes Bandeng Kawak Gresik
Foto: Pemkab Gresik
Jakarta -

Kontes Bandeng Kawak Kabupaten Gresik mendapatkan sambutan antusias yang cukup tinggi dari masyarakat. Pasalnya agenda tersebut merupakan rangkaian puncak Pasar Bandeng dan menjadi agenda rutin tahunan.

Acara yang diselenggarakan pada di kawasan Wisata Heritage Bandar Grisse ini tidak hanya menghadirkan Kontes Bandeng Kawak saja. Namun juga hadir pula pesta rakyat di mana masyarakat bisa menikmati makanan gratis yang telah disediakan.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan kegiatan tersebut sengaja dijalankan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat terutama pelaku UMKM. Hal itu diungkapkan olehnya saat menghadiri acara Kontes Bandeng Kawak, Senin (8/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasar Bandeng ini memiliki dampak secara umum, karena mengundang banyak sekali UMKM yang berjualan di sekitar Pasar Bandeng," kata Fandi dalam keterangan tertulis, Selasa (9/4/2024).

Dia mengatakan Pasar Bandeng merupakan budaya warisan tak benda yang telah eksis sejak ratusan tahun lalu, khususnya pada era Raden Sunan Giri.

ADVERTISEMENT

"Ini merupakan tradisi dan budaya yang turun-temurun sejak dari eranya Mbah Sunan Giri. Tradisi ini harus terus kita jaga dan rawat sebagai daya tarik khas Gresik untuk masyarakat dalam maupun luar Gresik," tuturnya.

Lewat agenda tersebut diharapkan mampu memotivasi petani tambak untuk menghasilkan bandeng berkualitas tinggi.

Secara angka, dia menjelaskan Kabupaten Gresik mampu menghasilkan rata-rata panen bandeng hingga 80.000 ton per tahun. Atas hal itu lah membuat daerah tersebut mendapatkan predikat Kampung Bandeng dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 2022 lalu.

Potensi tersebut terus dimaksimalkan oleh pemda dengan sejumlah langkah, salah satunya mengadakan kontes dan memberikan kemudahan kepada para petani tambak untuk mendapatkan pupuk. Hal itu direalisasikan melalui perumusan RPJMD.

"Dengan RPJMD ini semoga secepatnya kita bisa mendorong subsidi pupuk sebagai stimulan para petani tambak dalam budidaya ikan. Untuk saat ini kami tengah memproses dengan memberikan diskon dan bantuan pupuk tambak," jelasnya.

Sementara itu, di acara yang sama, PJ Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Gresik karena telah melestarikan produk unggulan yakni bandeng. Pasalnya, Kabupaten Gresik menyumbang 27 persen kebutuhan bandeng di Jawa Timur.

"Festival ini membuat masyarakat Gresik memiliki event khas dan mendorong wisata dan perekonomian Gresik. Sehingga kami sangat mendukung karena kontes bandeng kawak ini perlu dilestarikan dan dikembangkan. Karena ekonomi akan bergerak dan budaya terlestarikan," kata Adhy.

Selain itu, dia juga mengapresiasi Pemkab Gresik yang telah memberikan tali asih kepada seniman dan budayawan di Gresik.

"Ini menunjukkan mereka betul-betul dihargai. Karena siapa lagi yang melakukan upaya pelestarian kalau tidak dimulai dari menghargai jasa para seniman dan budayawan di kabupaten itu sendiri," tutupnya.

Sebagai informasi tambahan, kontes tersebut menghadirkan tiga juara. Juara I Bandeng seberat 13,1kg milik Syaifullah Mahdi dari Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah. Juara II Bandeng seberat 11 kg milik Askin dari Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah. Juara III Bandeng 8 kg milik Zainal Abidin dari Desa Watuagung, Kecamatan Bungah.

Para pemenang mendapatkan sejumlah uang tunai sebesar Rp 30 juta untuk juara 1, Rp 25 juta untuk juara 2, Rp 20 juta untuk juara 3.

(ncm/ega)


Hide Ads