Sebentar lagi, Muslim di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Ini menjadi salah satu perayaan besar Islam.
Idul Fitri merupakan momen kemenangan bagi umat muslim. Kemenangan ini datang setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan selama satu bulan lamanya.
Lantas, apa makna kemenangan saat Idul Fitri bagi setiap insan muslim? Simak penjelasannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makna Menang Selama 30 Hari Puasa
Dalam kesempatan ini, Pembina Pondok Ar Roudloh Surabaya, Habib Muhammad Assegaff menjelaskan bahwa pada dasarnya, setiap muslim akan selalu menang di sisi Allah SWT. Selama ia menjalankan ajaran Rasulullah SAW.
Terutama, kemenangan ini bisa diraih ketika seorang muslim berhasil melewati bulan suci Ramadan. Menurut Habib Muhammad Assegaff, kemenangan yang dimaksud adalah ketika seseorang dapat memastikan segala dosa-dosanya diampuni Allah SWT. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
Ω
ΩΩΩ ΩΩΨ§Ω
Ω Ψ±ΩΩ
ΩΨΆΩΨ§ΩΩ Ψ₯ΩΩΩ
ΩΨ§ΩΩΨ§ ΩΩΨ§ΨΩΨͺΩΨ³ΩΨ§Ψ¨ΩΨ§ ΨΊΩΩΩΨ±Ω ΩΩΩΩ Ω
ΩΨ§ ΨͺΩΩΩΨ―ΩΩΩ
Ω Ω
ΩΩΩ Ψ°ΩΩΩΨ¨ΩΩΩ
Artinya: "Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari)
Itu karena Ramadan merupakan bulan penuh berkah. Allah SWT menurunkan ampunan bagi hamba-Nya yang beribadah dengan sungguh-sungguh. Sehingga, termasuk golongan yang rugi apabila seseorang tidak mendapatkan ampunan Allah SWT saat Ramadan.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata saat Nabi Muhammad SAW pernah naik mimbar kemudian berkata, "Amin, Amin, Amin."
Beliau bersabda, "Sesungguhnya Jibril datang kepadaku, dia berkata, "Barang siapa yang mendapati bulan Ramadan tapi tidak diampuni dosanya maka akan masuk neraka dan akan Allah jauhkan dia, katakan 'Amin' maka aku pun mengucapkan Amin..." (HR Ibnu Khuzaimah, Ahmad dan Al-Baihaqi)
Oleh sebab itu, makna menang adalah ketika seorang muslim dapat menahan nafsunya dan menjalankan perintah Allah SWT selama bulan Ramadan. Ketika keluar dari bulan suci tersebut, dirinya menjadi bersih dari segala dosa seolah baru dilahirkan kembali seperti yang disampaikan Nabi SAW.
"Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan keikhlasan maka akan terlepas dari dosa-dosanya sehingga menjadi bersih kembali seperti bayi yang baru dilahirkan dari rahim ibunya." (HR. Bukhari dan Muslim)
(dpe/dte)