Mobil Honda Brio bernopol A 1796 JJ yang dikendarai oleh Ferdinand (24) asal Pandeglang dan Satwika (22) warga Desa Simo, Kecamatan Slahung, Ponorogo ludes terbakar. Akibat peristiwa pada Rabu (3/4) itu 2 penumpang Brio itu tewas terpanggang.
Satlantas Polres Ponorogo bersama tim Reskrim dan identifikasi telah melakukan olah TKP lokasi kecelakaan. Hasil olah TKP menunjukkan bahwa kendaraan itu mengalami benturan yang cukup keras dengan bukti bahwa bagian mesin mobil itu ringsek cukup dalam.
"Dari melihat barang bukti berupa kendaraan Brio, benturan cukup keras sehingga mobil Brio itu ringsek sampai dalam. Artinya kap mesin dalam, sampai dashboard ringsek," tutur Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Jumianto Nugroho kepada detikJatim, Minggu (7/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumianto juga memastikan bahwa peristiwa yang menyebabkan tewasnya 2 orang korban itu terjadi akibat kecelakaan. Mobil Brio yang mereka kendarai menabrak sebuah pohon di pinggir jalan.
"Betul, terjadinya laka lantas mengakibatkan orang meninggal dunia hingga terpanggang atau terbakar. Olah TKP melibatkan Reskrim, identifikasi dari hasil semua itu betul terjadinya meninggal dua korban karena laka lantas," jelas Jumianto.
Sebelumnya, sebuah mobil Honda Brio bernopol A 1796 JJ mengalami kecelakaan tunggal. Mobil yang diketahui ditumpangi 2 orang itu menabrak sebuah pohon di Desa Kepuh Rubuh, Kecamatan Siman, Ponorogo, Rabu (3/4) sekitar pukul 03.00 WIB.
Akibatnya, mobil berwarna putih itu terbakar hebat. Membuat dua penumpang yang ada di dalam mobil terjebak dan akhirnya tewas terpanggang.
"Saya nggak tahu kejadiannya, hanya mendengar ada suara kenceng, terus decitan rem, tabrakan. Pas saya keluar sudah ada percikan api dan mobil langsung terbakar," kata salah satu warga setempat, Yanti, Rabu (3/4) lalu.
Karena langsung terbakar, lanjut Yanti, dia bersama warga lain tidak berani mendekat. Meski sempat mendengar suara permintaan tolong dari dua penumpang mobil.
"Sempat terdengar minta tolong, tapi warga tidak berani mendekat karena api terlalu besar," terang Yanti.
Sementara Kapolsek Siman AKP Nanang Budianto usai melakukan olah TKP menjelaskan kronologi kejadian. Mobil itu datang dari arah Jetis menuju Siman dengan kecepatan tinggi.
"Sampai di lokasi, mobil itu oleng hingga banting stir ke arah kanan jalan dan menabrak pohon di seberangnya," jelas Nanang.
Menurutnya, kecelakaan ini laka tunggal. Karena hanya ada bekas satu jenis ban dari satu mobil. Diduga pengemudi melajukan mobilnya dengan kencang. Hingga sesampainya di jembatan kecil, mobil oleng dan menabrak pohon.
(dpe/iwd)