"Segeralah kembali ke habitat yaitu ke pangkuan NU. Sebab di sana itu bukan habitatnya PKB. Segera sowan ke Rais Aam dan Ketua Umum PBNU. Karena habitat PKB itu ya di NU. Di Islam ahlussunah bukan di yang lainnya," kata Gus Ipul, Sabtu (6/4/2024).
Hal itu disampaikan Gus Ipul usai buka bersama para kiai dan ulama di rumah dinas Wali Kota Pasuruan, Minggu (6/4/2024). Gus Ipul menjawab pertanyaan wartawan terkait keputusan PKB yang hingga saat ini tidak kunjung mengakui kemenangan Prabowo-Gibran.
"Pilpres membuktikan bahwa PKB tidak bisa jalan sendiri tanpa kiai NU. Buktinya di basis utama ditinggalkan meski Pilegnya menang tapi Pilpresnya ditinggal. Pileg pun di kantong NU mereka kedodoran," kata Gus Ipul.
Menjelang lebaran, merupakan momentum tepat bagi PKB untuk segera bersilaturahmi dan kembali ke habitatnya yakni NU. "Kembalilah ke pangkuan NU. Sebentar lagi Idul fitri, segera sowan ke PBNU sowan ke Rais Aam, ketua umum, juga ke Mustasyar PBNU," ujar Gus Ipul.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga mengaku tidak ambil pusing atas tuduhan Ketua Umum PKB yang menyebutnya sebagai 'broker'. Menurut Gus Ipul, mungkin yang dimaksud adalah 'broker kebaikan'.
"Karena saya kan mengajak PKB kembali ke jalan yang benar. Jadi broker kebaikan kan ndak masalah. Saya tidak akan berhenti menjadi makelar kebaikan," pungkasnya.
(abq/iwd)