Gus Ipul Sentil PKB Lagi: Sudah Saatnya Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Gus Ipul Sentil PKB Lagi: Sudah Saatnya Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Muhajir Arifin - detikJatim
Minggu, 31 Mar 2024 14:46 WIB
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul kembali menyentil PKB. Menurut Gus Ipul, kenaikan suara PKB di Pemilu 2024 itu berkat kerja kolektif, bukan semata peran Ketua Umum atau pengurusnya saja.

Gus Ipul juga mengingatkan PKB untuk tidak terlalu banyak manuver. Ia ingin PKB juga mengakui hasil Pilpres 2024.

"Kalau toh sekarang diberikan kepercayaan itu karena banyak sekali kiai, ustaz, lora, gus yang berjuang di kampung-kampung, di pelosok untuk kemenangan PKB, bukan karena pengurus saja, atau ketua umumnya saja," kata Gus Ipul di Kota Pasuruan, Minggu (31/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, hasil yang diraih PKB dalam Pemilu 2024 adalah berkat kerja kolektif dari jajaran NU di semua tingkatan. Hal ini penting disadari keluarga besar PKB di semua tingkatan.

"Maka, saya mengingatkan ke PKB untuk segera kembali ke pangkuan NU. Saya kira sudah saatnya PKB untuk segera memberikan ucapan selamat kepada Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Seperti diberitakan sebelumnya, Gus Ipul sempat mengajak PKB membuat jalan yang sesuai dengan aspirasi warga NU. Aspirasi warga NU dalam Pilpres tahun 2024 kali ini bisa dilihat lewat perolehan suara yang ada di TPS itu.

"Sebagaimana PBNU, seharusnya PKB segera mengambil langkah-langkah untuk mengakui hasil Pilpres dan menghormati aspirasi warga NU. PKB harus mengambil sikap seperti yang sudah dilakukan PBNU," terangnya.

Ia menyebut, PKB harus meminta nasihat Rais Aam hingga Ketua Umum PBNU dalam mengambil langkah politik. Sebab, sering disampaikan di berbagai kesempatan bahwa PKB itu didirikan oleh PBNU.

"Jadi, segera kembali ke pangkuan NU dan itu harus dilakukan. Saya kira PKB tidak perlu malu-malu untuk kembali ke pangkuan NU, karena PKB itu memang lahir dari rahim PBNU," tutupnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads