Puluhan pemudik tujuan Madura dan kepulauan sekitar terlantar di Pelabuhan Jangkar, Situbondo. Mereka mengeluh tak dapat kepastian tiket kapal.
Para pemudik tersebut tujuan Pulau Raas, Sapudi, serata Kalianget (Madura). Tak sedikit dari mereka sudah tiga hari menginap di pelabuhan lantaran tak dapat tiket.
Salah seorang pemudik tujuan pulau Raas, Lutfi (32), mengaku tak kebagian tiket. Akibatnya, ia bersama anaknya yang masih balita terpaksa menginap di pelabuhan hanya beralaskan terpal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum dapat tiket. Aplikasinya susah dan sering error. Sekali dapat dibuka, ternyata langsung habis," ungkapnya.
Lutfi juga mengaku hingga saat ini ia bersama keluarganya serta pemudik tujuan Raas lainnya belum juga mendapatkan kepastian kapan mereka bisa memperoleh tiket kapal.
"Beli tiket lewat calo, pasti harganya berlipat-lipat. Saya masih banyak kebutuhan untuk keluarga di kampung. Kalau habis di sini, kan kacau," gerutu Alif, seorang pemudik lainnya.
Kasi Teknik Kepelabuhanan UPT Pelabuhan Pengampu Regional Banyuwangi Wilker Jangkar Situbondo, Tri Wahyono menjelaskan sejak diberlakukan pembelian tiket secara daring, pihak pelabuhan tidak melayani pembelian tiket offline.
"Pembelian tiket dilakukan secara daring. Oleh karena itu disarankan kepada calon penumpang yang belum punya tiket untuk tidak masuk pelabuhan," ucapnya.
Untuk mengurai kepadatan penumpang di Pelabuhan Jangkar, terutama yang tidak memiliki tiket kapal, kata dia, harus ditambah trip penyeberangan.
"Solusinya ya harus menambah trip penyeberangan, agar pemudik bisa terangkut semua," pungkas Tri Wahyono.
(abq/iwd)