Ini Tanda-tanda Puasa Diterima Allah SWT

Kurma Season 2

Ini Tanda-tanda Puasa Diterima Allah SWT

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Rabu, 03 Apr 2024 16:39 WIB
Surabaya -

Umat Islam diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh saat bulan Ramadan. Dalam berpuasa, kita dianjurkan untuk menjalankan dengan ikhlas, agar puasa dapat diterima Allah SWT dan mendapatkan pahala.

Dalam menjalankan puasa, tentunya ada sesuatu yang dikorbankan, baik itu waktu maupun. Sebagai hamba Allah SWT, manusia hanya bisa berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan ibadah sesuai perintah-Nya. Namun, hanya Allah SWT yang berhak menentukan apakah ibadah hamba-Nya diterima atau tidak.

Lantas, apa tanda-tanda bahwa puasa kita diterima oleh Allah SWT?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanda-tanda Puasa Diterima Allah SWT

Pimpinan Pondok Sabilillah Surabaya KH Muhammad Basuni menjelaskan, seseorang yang telah berpuasa selama bulan Ramadan bagaikan bayi yang baru dilahirkan. Hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ فَرَضَ صِيَامَ رَمَضَانَ وَسَنَنْتُ قِيَامَهُ فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ إِحْتِسَابًا خَرَجَ مِنَ الذُّنُوْبِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ.

ADVERTISEMENT

Artinya: "Sesungguhnya Allah yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi mewajibkan puasa Ramadhan dan aku mensunnahkan shalat malam harinya. Barangsiapa puasa Ramadhan dan shalat malam dengan mengharap ridha Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang dilahirkan ibunya," (HR. Ahmad).

KH Muhammad Basuni juga menjelaskan, tanda ibadah diterima Allah SWT adalah seperti bayi yang baru dilahirkan.

Karakter seorang bayi yang pertama adalah rezeki datang dengan sendirinya. Kedua, doanya mudah diijabah oleh Allah SWT. Ketiga, seluruh tingkah lakunya menyenangkan.

Dengan demikian, puasa seorang hamba yang diterima oleh Allah SWT adalah mendapat rezeki yang datang dengan sendirinya yang menjadi tanda dosanya sudah habis. Kedua, apa yang diinginkannya dikabulkan oleh Allah SWT.

Dikutip dari detikHikmah, tanda bahwa puasa Ramadan seseorang diterima oleh Allah SWT adalah melanjutkan puasa sunah pada bulan Syawal dan bulan lainnya. Sebab, apabila Allah menerima amal seorang hamba, dia akan memberikan taufik kepada hambanya untuk melakukan amal saleh lainnya.

Hal ini juga sesuai dengan ucapan Ibnu Rajab Al-Hambali,

أن معاودة الصيام بعد صيام رمضان علامة على قبول صوم رمضان فإن الله إذا تقبل عمل عبد وفقه لعمل صالح بعده كما قال بعضهم: ثواب الحسنة الحسنة بعدها فمن عمل حسنة ثم اتبعها بعد بحسنة كان ذلك علامة على قبول الحسنة الأولى كما أن من عمل حسنة ثم اتبعها بسيئة كان ذلك علامة رد الحسنة وعدم قبولها

Artinya: "Membiasakan puasa setelah puasa Ramadhan merupakan tanda diterimanya amal puasa di bulan Ramadhan. Sesungguhnya Allah jika menerima suatu amal hamba, maka Allah beri ia taufik untuk melakukan amal shalih setelahnya."

Begitupun sebaliknya, apabila seorang hamba mengerjakan kebaikan, kemudian dilanjutkan dengan amal kejelekan, maka hal tersebut menjadi tanda tertolaknya amalan kebaikan yang sudah dilakukan.

Selanjutnya, tanda ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT adalah merasakan ketenangan dalam hidup. Ia akan menjalankan hidup yang baik karena telah terjamin oleh Allah SWT. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah:

مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Artinya: "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan," (An Nahl ayat 97).

Demikian penjelasan tanda-tanda puasa diterima oleh Allah SWT, semoga Allah SWT menerima puasa kita dan memberkahi usaha kita dalam beriman selama bulan Ramadan.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads