Satreskrim Polres Mojokerto mengecek SPBU di jalur yang akan dilalui para pemudik. Ini dilakukan untuk mencegah praktik kecurangan. Mereka akan menindak tegas manajemen SPBU yang nekat berbuat curang sehingga merugikan konsumen.
Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengatakan pengecekan yang dilakukan tim dari Satreskrim menyasar semua SPBU di jalur provinsi yang biasa dilalui para pemudik. Tim yang ia terjunkan memeriksa semua mesin pompa bahan bakar minyak (BBM) di masing-masing SPBU.
Tidak hanya itu, kandungan setiap jenis BBM juga diperiksa untuk memastikan tidak ada yang tercampur air maupun kontaminan lainnya. Hasilnya, sejauh ini tidak ada SPBU yang mengakali takaran pada mesin pompa BBM. Tidak ada pula BBM yang tercampur air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ihram mengimbau semua SPBU tidak mencurangi takaran pada mesin pompa maupun mencampur BBM dengan air. Sebab pihaknya akan menindak tegas pengelola SPBU yang nekat berbuat curang.
"Karena praktik kecurangan pengisian BBM ini akan sangat merugikan konsumen, yakni masyarakat. Selain itu juga kendaraan akan cepat rusak karena adanya BBM yang dicampur dengan air, seperti yang sempat viral di Jawa Barat," jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Imam Mujali menambahkan, pengecekan SPBU di jalur mudik Kabupaten Mojokerto akan rutin digelar. Tujuannya tak lain untuk melindungi masyarakat dari kecurangan.
"Kami juga ingin menciptakan Harkamtibmas yang kondusif, terutama menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri dan agenda nudik lebaran tahun 2024," tandasnya.
(abq/iwd)