Mata Riski Maulana (14), warga Dusun Kurban, Desa Gading, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan terkena semburan bisa ular kobra. Peristiwa itu terjadi saat Riski berusaha mengusir ular kobra dari rumahnya.
Pencinta hewan reptil Surabaya, Reo Prahara Romantika menjelaskan, ular kobra dapat mengeluarkan bisa ketika merasa terganggu dan terancam. Lokasi rumah yang dekat sawah memang berpotensi lebih besar dimasuki ular. Sebab, sawah merupakan habitat tikus, hewan yang kerap dimangsa ular.
"Kobra salah satu ular yang bahaya dan penanganannya berbeda, kalau ular lain ketemu orang pasti pergi, tapi kalau kobra ketemu orang kalau kaget malah menyerang, karena memiliki racun atau bisa. Kebanyakan ular berbisa cenderung menyerang daripada lari, karena punya kemampuan," kata Reo saat dihubungi detikJatim, Jumat (29/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reo menjelaskan, ular kobra dapat mengeluarkan semburan bisa hingga tiga meter. Semburannya pun juga pasti mengarah ke mata lawan.
"Kobra pasti menyerang mata, nggak nyemburin bisa sembarangan. Bisa yang dia punya itu adalah senjata. Menembak bisa nggak asal, tapi langsung kena mata. Kobra itu beda dengan ular piton, kalau piton mangsanya digigit dan dililit sampai mati. Tapi kalau kobra uniknya habis menggigit mangsa lalu dibiarkan lari, setelah beberapa menit mangsa mati karena bisa racun dan mendeteksi mangsa lewat urine yang dikeluarkan mangsa. Kalau kobra sampai mengeluarkan bisa, berarti dia benar-benar terancam," jelasnya.
Ketika sudah terkena semburan bisa ular kobra, ada cara penanganan yang benar bisa dilakukan secara mandiri. Reo biasanya memberikan edukasi ke masyarakat awam.
"Usahakan pakai kacamata. Karena ular kobra itu penembak jitu. Bisa menembakkan bisa sejauh 3 meter di area mata lawan. Makanya pakai alat bantu kacamata untuk melindungi semburan bisa kobra," ujarnya.
Ketika sudah terlanjur tersembur bisa ular kobra, lanjut Reo, otomatis terkena mata. Bila penanganan tepat, tidak perlu dibawa ke RS. Sebab, bisa dari ular kobra tidak akan bereaksi bila tidak ada luka di area semburan atau yang terkena bisa.
"Kenapa bisa sampai buta? Karena cara penanganannya yang tidak benar," katanya.
Cara penanganan yang benar saat bisa ular kobra terkena mata, korban langsung mencari air yang bersih seperti air minum. Lalu dialirkan secara pelan-pelan di bagian mata yang tersembur bisa kobra.
"Otomatis racun ikut keluar dengan air yang dialirkan ke mata. Rasanya memang masih panas, perih jadi satu, kita harus nahan dan jangan ada kontak langsung dengan tangan. Usahakan jangan diucek agar tidak menimbulkan luka gesekan dari tangan dan luka itu yang bisa membuat jadi buta," urainya.
"Setelah itu dibuat istirahat, jangan dikucek dengan tangan, karena bisa ular nggak bereaksi kalau ga ada luka. Kalau takut, boleh dibawa ke dokter," pungkasnya.
(dpe/dte)