Umat Islam diwajibkan menjalankan puasa Ramadan kurang lebih selama 13 jam dalam sehari. Bagaimana dengan penderita mag, apakah tetap diwajibkan berpuasa? Simak tips berpuasa untuk penderita mag.
Lamanya durasi puasa dalam sehari menjadi polemik tersendiri bagi penderita mag. Pasalnya, penderita mag harus mengatur pola makan agar tidak memicu kondisi yang semakin buruk.
Baca juga: 8 Risiko Kesehatan Jika Puasa Tanpa Sahur |
Pengertian Mag
Melansir dari laman Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, sakit mag atau dalam istilah medis dikenal sebagai dispepsia merupakan gejala tidak nyaman yang terjadi di perut bagian atas. Gejala ini meliputi lambung perih, perut begah, kembung, bahkan sensasi terbakar di ulu hati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak faktor yang dapat memicu kambuhnya sakit mag, antara lain pola makan yang tidak teratur, terlalu banyak konsumsi makanan yang mengandung gas, dan stres. Kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi para penderita mag saat harus menjalankan puasa.
Penderita mag yang menjalankan puasa tidak mengonsumsi apapun selama belasan jam. Padahal, penderita mag sangat dianjurkan memiliki pola makan teratur agar tidak memicu penyakitnya kambuh.
Bolehkah Penderita Mag Berpuasa?
Penderita mag aman berpuasa, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sebelum menjalankan puasa, ada baiknya penderita mag melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Konsultasi ini dilakukan untuk memastikan kondisi yang diderita. Sehingga dokter dapat memberikan saran mengenai hal yang harus dilakukan saat menunaikan ibadah puasa hingga memberikan resep obat yang tepat.
Umumnya, pengidap mag akan dianjurkan minum obat mag pada saat sahur. Hal ini dilakukan dengan harapan mag tidak akan kambuh selama menjalankan ibadah puasa.
Meski begitu, ada kondisi tertentu yang mengharuskan pengidap mag tidak berpuasa. Situasi ini terjadi apabila kondisi lambung yang diderita belum bisa terkontrol sehingga rasa sakit atau nyeri akan muncul.
Terpenting bagi penderita mag yang ingin menjalankan puasa adalah niat, memiliki pikiran yang tenang, dan melaksanakan sahur untuk mencegah gejala mag timbul saat puasa. Dengan niat tersebut, tubuh akan mengkondisikan bahwa asam lambung tidak boleh keluar.
Baca juga: 10 Tips Melawan Ngantuk Saat Berpuasa |
Tips Puasa Bagi Penderita Mag
Ada beberapa tips yang dapat dilakukan penderita mag agar penyakit asam lambung yang dideritanya tidak kambuh ketika berpuasa. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI membagikan lima tips menjalankan puasa untuk penderita mag melalui laman resminya. Berikut ini tipsnya.
1. Hindari Makan Berlebihan
Makan secara berlebihan ketika sahur dan berbuka dapat menyebabkan peningkatan asam lambung dan gangguan pencernaan. Hal ini terjadi karena tekanan pada lambung sehingga memicu naiknya asam lambung.
Selain itu, jumlah enzim pencernaan juga terbatas. Makan dengan porsi yang banyak dapat membuat organ pencernaan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencerna makanan yang masuk.
2. Hindari Makanan Berminyak dan Pedas
Makanan dengan kandungan minyak berlebih, pedas, dan digoreng dapat menjadi musuh utama penderita mag. Makanan-makanan ini mengandung lemak yang tidak sehat.
Tak hanya itu, juga dapat memicu asam lambung meningkat. Hal ini karena organ pencernaan cenderung lebih lama dalam mencerna makanan tersebut. Terlebih makanan terlalu pedas dapat membuat sakit perut.
3. Jangan Makan Terburu-Buru
Sebenarnya, kebiasaan makan dengan cepat, apalagi sembari mengobrol, tidak baik untuk semua orang. Kebiasaan ini dapat memasukkan banyak udara ke dalam saluran pencernaan sehingga memicu mulas atau kembung.
4. Hindari Tidur Setelah Makan
Saat berpuasa, muslim sangat dianjurkan melaksanakan sahur saat pagi buta. Setelah sahur sebagian orang biasanya akan kembali tidur karena rasa kantuk yang tak tertahankan.
Kebiasaan ini dapat memicu mag karena proses mencerna makanan yang tidak maksimal. Apabila rasa mengantuk tidak dapat dihindari, tidurlah dengan posisi kepala dan bahu lebih tinggi dari perut. Ini dilakukan untuk mencegah makanan kembali ke kerongkongan.
5. Pilih Menu Makanan Tepat
Pilih menu makanan yang sesuai dapat menjadi senjata utama pengidap mag dalam menjalankan ibadah puasa. Ada beberapa jenis makanan yang disarankan untuk penderita mag, seperti karbohidrat (nasi atau oatmeal), daging rendah lemak (dada ayam atau ikan), dan buah yang tidak asam (pir, apel, pisang).
Di samping itu, cara mengolah makanan juga perlu diperhatikan. Sangat disarankan bagi para penderita mag untuk mengolah makanan dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang.
Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/fat)