Pengertian dan Amalan Malam Lailatul Qadar

Pengertian dan Amalan Malam Lailatul Qadar

Allysa Salsabillah Dwi Gayatri - detikJatim
Kamis, 28 Mar 2024 11:01 WIB
Praying muslim and mosque at night sky hilal half moon
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/oxinoxi)
Surabaya -

Lailatul Qadar salah satu malam mulia yang ada di bulan Suci Ramadan. Bulan ini sangat dinantikan umat Islam. Hal itu dikarenakan malam tersebut memiliki banyak keistimewaan atau keutamaan.

Ibadah yang dikerjakan pada malam mulia ini diberi ganjaran pahala berlipat ganda. Tak hanya itu saja, pada bulan Ramadan ini adalah malam yang disebut sebagai malam yang lebih baik dari 1.000 bulan. Malam tersebut adalah malam Lailatul Qadar.

Sebagian ulama menyebut Lailatul Qadar umumnya terjadi salah satu malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Namun sebagian masyarakat belum ada yang mengenal lebih dalam tentang malam mulia ini. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak selengkapnya di bawah ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pengertian Lailatul Qadar

Melansir dari laman resmi UIN Imam Bonjol Padang, Istilah Lailatul Qadar terdiri dari dua kata yaitu lail atau lailah dan qadar. Lail artinya malam. Sementara qadr artinya ukuran, penentuan, keagungan, dan kemuliaan. Dengan demikian Lailatul Qadar adalah malam penentuan dan malam keagungan.

Dikutip dari laman resmi muhammadiyah, disebut bahwa lailatul qadar merupakan malam yang sangat istimewa. Hal tersebut dikarenakan kemuliaan pada malam itu tidak tertandingi oleh malam-malam lainnya. Sebagaimana dijelaskan pada surat al-Qadr ayat 3: "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan". [QS. al-Qadr (97): 3].

ADVERTISEMENT

Rasulullah SAW juga menganjurkan umat islam untuk memperbanyak amal ibadah pada malam ini. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:

"Dari 'Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: Carilah lailatul qadr pada tanggal-tanggal ganjil dari sepuluh akhir bulan Ramadan." [ditahrijkan oleh al-Bukhari, I, Kitab al-Tarawih, hal. 225]

Adapun hadits lain yakni "Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Tunggulah lailatul qadr pada sepuluh akhir (bulan Ramadan) atau sembilan akhir." [ditahrijkan oleh Muslim, no. 211/1165].

Dari penjelasan kedua hadits dapat disimpulkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan umat islam untuk mencari lailatul qadar pada sepuluh akhir, sembilan akhir, atau tujuh akhir bulan. Tiada ada penetapan yang pasti soal tanggal tersebut

Lailatul Qadar juga dijuluki sebagai malam 1000 bulan karena mengandung 3 makna. Makna tersebut yaitu malam penuh kemuliaan, malam penetapan AllAH untuk perjalanan hidup manusia, dan malam yang sempit. Melihat maknanya yang sangat dalam, maka dari itu dianjurkan umat islam untuk banyak melakukan amal ibadah pada malam ini.


Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar

Melansir dari laman resmi Nadhlatul Ulama (NU), umat islam ditunjukkan akan tanda-tanda kehadiran malam Lailatul Qadar. Berikut tanda-tanda datangnya Lailatul Qadar antara lain:

1. Pada hari itu, matahari tidak begitu panas dan udaranya sejuk

2. Pada malam harinya, langit terlihat bersih, tidak terlihat ada awan sedikitpun. Selain itu suasana tenang dan sunyi, tidak panas dan tidak dingin

Dalam hadis lain juga dijelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda:


Ω„ΩŽΩŠΩ’Ω„ΩŽΨ©Ω Ψ§Ω„Ω‚ΩŽΨ―ΩŽΨ±Ω Ω„ΩŽΩŠΩ’Ω„ΩŽΨ©ΩŒ Ψ³ΩŽΩ…Ω’Ψ­ΩŽΨ©ΩŒ Ψ·ΩŽΩ„ΩŽΩ‚ΩŽΨ©ΩŒ Ω„ΩŽΨ§ Ψ­ΩŽΨ§Ψ±ΩŽΨ©Ω‹ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ Ψ¨ΩŽΨ§Ψ±ΩΨ―ΩŽΨ©Ω‹ Ψͺُءْبِحُ Ψ§Ω„Ψ΄ΩŽΩ…Ω’Ψ³Ω Ψ΅ΩŽΨ¨ΩΩŠΩ’Ψ­ΩŽΨͺΩΩ‡ΩŽΨ§ ΨΆΩŽΨΉΩΩŠΩ’ΩΩŽΨ©ΩŒ Ψ­ΩŽΩ…Ω’Ψ±ΩŽΨ§Ψ‘


Artinya, "Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan tampak kemerah-merahan." (HR Ath-Thayalisi dan Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman)


Amalan-Amalan Mendapatkan Lailatul Qadar

Masih mengutip sumber yang sama, para ulama menganjurkan umat islam untuk memperbanyak ibadah selama bulan suci Ramadan. Hal tersebut juga agar meraih keutamaan dari Lailatul Qadar. Berikut amalan yang bisa umat islam kerjakan :

1. Mengerjakan salat fardu lima waktu secara berjamaah

2. Mendirikan salat malam atau qiyamul lail

3. Membaca Al-Quran

4. Memperbanyak doa, istighfar, dan zikir

5. Memperbanyak bacaan berikut :


Ψ§ΩŽΩ„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ₯Ω†Ω‘ΩŽΩƒΩŽ ΨΉΩŽΩΩΩˆΩ‘ΩŒ ΩƒΩŽΨ±ΩΩŠΩ’Ω…ΩŒ Ψͺُحِبُّ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΩΩ’ΩˆΩŽ ΩΨ§ΩŽΨΉΩ’ΩΩ ΨΉΩŽΩ†Ω‘ΩŽΨ§


Artinya : Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Dzat Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, senang pada ampunan, maka ampunilah kami, wahai Dzat yang Maha Pemurah.


Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(irb/fat)


Hide Ads