Makna Warna Ungu Liturgi Selama Masa Prapaskah

Makna Warna Ungu Liturgi Selama Masa Prapaskah

Albert Benjamin Febrian Purba - detikJatim
Senin, 25 Mar 2024 14:05 WIB
Memaknai Retret Agung Prapaskah
Ilustrasi warna ungu yang identik dengan masa Prapaskah. Foto: detik
Surabaya -

Umat Kristiani di seluruh dunia sedang menjalani persiapan sebelum menyambut Hari Paskah. Masa persiapan ini dinamakan sebagai masa Prapaskah. Dan, ungu menjadi warna yang identik dengan masa Prapaskah. Apa makna sebenarnya?

Selain Prapaskah, Pekan Suci dilakukan sebagai persiapan menyambut Hari Paskah. Bedanya, Prapaskah dimulai sejak Rabu Abu, dan dilakukan selama 40 hari hingga Sabtu Suci. Sedangkan Pekan Suci dilakukan selama kurang lebih satu minggu mulai dari Minggu Palma hingga Hari Paskah.

Dalam tradisi Katolik, penggunaan warna dalam liturgi memiliki peran penting sebagai simbol atau penanda peristiwa Gerejawi. Umumnya, terdapat tiga warna liturgi yang biasa digunakan, yaitu putih, hijau, dan ungu. Warna ungu digunakan dalam liturgi selama masa Prapaskah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Masa Prapaskah?

Melansir laman Kemenag, sebelum merayakan Paskah, umat Katolik diwajibkan menjalani masa Prapaskah, yang merupakan periode pantang dan puasa selama 40 hari. Prapaskah adalah waktu membersihkan diri. Selama periode ini, setiap individu biasanya memiliki niat untuk menjadikan dirinya bersih dan suci.

Selama masa Prapaskah, umat Katolik menjalaninya dengan kesederhanaan, termasuk dalam praktik berpuasa. Dalam konteks ini, umat Katolik diperbolehkan makan satu kali sehari hingga kenyang.

ADVERTISEMENT

Mereka dapat memilih apakah akan makan pada pagi, siang, atau malam, namun tetap harus makan sesuatu. Ibadah yang dilakukan saat masa Prapaskah ini menggunakan warna liturgi ungu, lantas apa makna warna ungu tersebut?

Warna Ungu dan Sengsara Yesus

Warna ungu umumnya dikaitkan dengan masa Prapaskah karena melambangkan pertobatan dan pengabdian. Seperti halnya semua warna, ungu memiliki makna simbolis yang kaya.

Melansir laman Healthy Spirituality, dalam Alkitab dijelaskan pakaian yang dikenakan Yesus saat diadili dan dipukuli berwarna ungu. Oleh karena itu, ungu melambangkan rasa sakit, penderitaan, kesedihan, dan penyesalan.

"Kemudian serdadu-serdadu membawa Yesus ke dalam istana, yaitu gedung pengadilan, dan memanggil seluruh pasukan berkumpul. Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya:

"Salam, hai raja orang Yahudi!" Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya." (Markus 15:16-20)

Simbol Warna Ungu dalam Agama Kristen

Warna ungu memiliki makna mendalam dalam konteks agama Kristen, yaitu melambangkan berbagai konsep yang kaya dan penting bagi umatnya. Berikut ini simbol warna ungu dalam agama Kristen, dikutip dari laman Christian.net.

1. Kedaulatan dan Kekuasaan

Ungu melambangkan kedaulatan Kristus sebagai Raja Surgawi sesuai narasi Alkitab yang menghubungkan warna ini dengan kerajaan dan kedudukan raja. Ini menggambarkan kekuasaan-Nya atas alam semesta.

2. Pertobatan dan Persiapan

Ungu juga mewakili waktu pertobatan dan persiapan spiritual, khususnya selama masa Prapaskah. Warna ini menjadi simbol penting bagi umat Kristen yang merayakan momen introspeksi dan refleksi akan kesalahan serta kebutuhan akan perubahan.

3. Penderitaan dan Pengorbanan

Dalam simbolisme Kristen, warna ungu mengingatkan akan penderitaan dan pengorbanan Yesus Kristus saat disalibkan. Ini adalah pengingat akan pengorbanan-Nya yang besar demi keselamatan manusia, mengundang umat untuk merenungkan arti mendalam dari penebusan.

4. Keagungan dan Misteri

Ungu juga terkait dengan keagungan dan misteri dalam iman Kristen. Hal ini mencerminkan kedalaman iman dan kehadiran ilahi, memperkuat panggilan untuk merenungkan misteri iman selama masa Prapaskah.

Itulah fakta tentang warna ungu yang identik dengan masa Prapaskah umat Katolik. Tak hanya sekadar dekorasi, nyatanya pemilihan warna liturgi juga memiliki makna yang lebih mendalam.

Artikel ini ditulis oleh Albert Benjamin Febrian Purba, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads