Gempa bumi mengguncang wilayah Tuban, Jumat (23/03/2024). Gempa ini berkekuatan M 5,9 hingga 6,5. Gempa bumi tersebut berjenis gempa dangkal yang diakibatkan aktivitas sesar aktif di laut Jawa.
"Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa," jelas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono melalui keterangan tertulis yang diterima detikJatim.
Lantas, apa itu gempa dangkal yang terjadi di Tuban?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sederet Fakta Baru soal Gempa Bawean |
Definisi Gempa Dangkal
Melansir dari laman resmi BPBD NTB, gempa dangkal merupakan salah satu jenis gempa bumi berdasarkan kedalamannya. Gempa dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrum atau titik pusat gempa bumi berada dalam kurang lebih 60 kilometer permukaan bumi.
Menurut United States Geological Survey, sebagian besar gempa bumi yang terjadi memiliki kedalaman yang dangkal. Dalam catatan peristiwa gempa yang sudah terjadi, biasanya gempa dengan jenis ini mengakibatkan kerusakan yang besar.
Faktor kedalaman, jarak pusat gempa, dan lokasi sangat berpengaruh dalam besar atau kecilnya guncangan di permukaan. Gempa bumi dangkal cenderung dapat merusak meskipun magnitudo gempa tidak terlalu tinggi dan tidak terjadi dekat dengan permukaan tanah. Akan tetapi rasanya seperti terjadi ledakan di bawah kaki
Gempa dangkal merupakan salah satu ciri gempa yang berasal dari aktivitas pergerakan sesar aktif di daratan. Sesar aktif itu dikategorikan sebagai sumber gempa bumi di kerak yang dangkal (shallow crustal earthquake).
Apabila sesar aktif tersebut melintasi daerah pemukiman yang padat, dampaknya bisa sangat merugikan dengan jumlah korban dan kerugian material yang besar
Jenis-Jenis Gempa Berdasarkan Kedalamannya
Gempa bumi merupakan getaran yang terjadi di permukaan bumi. Penyebabnya karena pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba dan menimbulkan gelombang seisimik. Gempa bumi juga disebabkan karena ada pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi
Berikut jenis gempa bumi yang dikategorikan menurut kedalamannya:
Baca juga: Doa Saat Gempa Bumi |
Gempa Bumi Dalam
Gempa bumi dalam merupakan gempa bumi yang hiposentrumnya berada pada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi. Umumnya gempa bumi jenis ini tidak terlalu berbahaya.
Gempa Bumi Menengah
Gempa bumi menengah merupakan gempa bumi yang hipsentrumnya berada pada jarak 60 km hingga 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi dengan jenis ini dapat mengakibatkan kerusakan ringan dan getaran yang ditimbulkan lebih terasa.
Gempa Bumi Dangkal
Gempa dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrum atau titik pusat gempa bumi berada dalam kurang lebih 60 kilometer permukaan bumi. Jenis gempa ini umumnya menimbulkan kerusakan besar
Dengan demikian penjelasan tentang gempa dangkal yang terjadi di Tuban. Hingga saat ini, BMKG masih terus mengupdate gempa bumi yang terjadi di Tuban. Masyarakat juga dihimbau untuk tenang dan tidak terpengaruh mengenai isu yang belum tentu benar
Pastikan informasi resmi hanya melalui BMKG yang telah disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi. Masyarakat juga diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat adanya guncangan gempa
Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(irb/fat)