Fenomena alam terjadi di Pulau Bawean, Gresik usai gempa mengguncang perairan Tuban Jumat (22/3). Usai gempa, tetiba air panas muncul dari dalam tanah.
Dari video yang diterima detikJatim, peristiwa tersebut terjadi di Desa/Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik. Air panas itu terlihat menyembur di beberapa titik di sekitar SMP dan SMA NU Islamiyah.
Kepala Desa Tambak, Mustain menyebut menyemburnya air panas itu terjadi pada Jumat usai terjadi gempa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semburan air panas terjadi setelah gempa, di mana tanah pecah dan mengeluarkan air," ujar Mustain kepada detikJatim, Sabtu (23/3/2024).
Mustain mengatakan fenomena semburan air dari bawah tanah tidak hanya terjadi di sekitaran sekolah Islamiyah. Fenomena itu juga terjadi di tempat-tempat lain.
"Semburan itu tidak hanya di sekolah Islamiyah saja. Ada banyak tempat lain yang juga keluar air. Di Tambak Timur dan Tambak Tengah juga ada. Airnya ada yang asin dan mengeluarkan lumpur juga," terangnya.
Kini, warga Desa Tambak masih mengungsi di tempat terbuka seperti lapangan sepak bola, sawah, hingga pegunungan. Mereka masih memilih bertahan di lapangan karena takut terjadinya gempa susulan.
"Kondisi warga sekarang masih takut semua. Warga masih berada di lapangan sepak bola, sawah, hingga pegunungan dengan membangun tenda," sambung Mustain.
Dosen Teknik Geofisika ITS Dr Ir Amien Widodo MSi mengatakan, kemunculan air panas dari dalam tanah ini memang bisa saja dipengaruhi kejadian gempa bumi.
"Gelombang gempa merambat di dalam tanah dan menekan sumber lumpur," kata Amien kepada detikJatim, Sabtu (23/3/2024).
Peneliti senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS menambahkan, hal ini tidak berbahaya. Sebab, air hingga lumpur ini sudah lama ada di dalam tanah.
"Tidak, kan sudah lama ada," imbuhnya.
Sebelumnya, gempa di wilayah laut Tuban terasa kencang di Bawean. Akibatnya, sejumlah rumah hingga fasilitas umum di Bawean rusak. Warga saat ini tengah menunggu bantuan dari pemerintah.
(abq/iwd)