Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sowan ke kantor DPC PKB Surabaya. Eri tak sendiri, ia didampingi oleh beberapa kader PDI Perjuangan dalam acara "Ta'aruf Caleg PKB terpilih DPRD Kota Surabaya tahun 2024 dengan Wali Kota Surabaya, pengurus DPC, DPAC, DPRT PKB se-Kota Surabaya".
Kedatangan Eri ke kantor DPC PKB untuk bersilaturahmi hingga membahas terkait Pilwali 2024. Apakah ini adalah sinyal akan terjalinnya koalisi antara PDIP dengan PKB?
Eri berterima kasih kepada Ketua DPC PKB Surabaya Musyafak Rouf dan ketua partai lainnya yang telah memberi support Pemkot Surabaya dalam mengatasi berbagai PR kota. Hasilnya, angka kemiskinan, stunting hingga pengangguran turun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap pertemuan ketua partai tidak melihat apakah warna partai kita, tapi kepentingan ummat. Gus Syafak Ketua DPC PKB Surabaya ini memberikan masukan, arahan, akhirnya disepakati oleh semua ketua partai ambil kebijakan dan bisa dijalankan. Kita silaturahim ke sini matur nuwun. Dan semoga ke depan ketika membangun Surabaya kembali menjadi bagian besar untuk umat Surabaya," kata Eri di Kantor DPC PKB Surabaya, Rabu (20/3/2024).
![]() |
Selain itu, mereka juga membahas terkait Pilawali tahun ini. Meskipun PDIP sendiri belum mengeluarkan rekomendasi resmi untuk Eri agar maju lagi di Pilwali. Ia juga menegaskan kunjungannya hari ini didampingi kader PDIP.
"Hari ini tujuan saya kesini dengan PDIP, bukan saya wali kota sendiri, tapi bersama PDI Perjuangan. Ada Mas Syaifuddin Zuhri, Mas Budi Leksono, Mas Goni. Ini menunjukkan kami PDIP ketika membangun Surabaya tidak bisa sendiri. Membangun Surabaya bukan karena kekuatan, bukan karena sebuah jabatan, semua sudah berakhir ketika pileg selesai. Kita menyatukan kekuatan lagi untuk umat. Ke depan terkait pilkada kita lihat ke depannya. Sebagai wali kota, lembaga PDIP terima kasih dan silaturahim untuk umat," jelas Eri.
Saat disinggung koalisi, Eri tak menjawab secara tegas. Ia hanya menyebut peran ketua partai berkolaborasi memberikan satu kekuatan di APBD. PKB memberikan masukan disambut ketua partai lainnya juga.
Ketika ditanya bila ada kader PKB yang digandengkan dengannya saat Pilwali, Eri tak menampik itu. Bahkan ia berharap pada Pilkada 2024 nanti bisa berjuang bersama, pernyataan yang seakan menjadi sinyal.
"Ya monggo, insyaallah (kader PKB disandingkan dengannya). Kita lihat nanti. Silaturahmi hari ini tidak hanya membahas pilkada, tapi terima kasih peran serta ketua partai, silaturahmi yang dijalin berdampak besar untuk Surabaya. Semoga di Pilkada ke depan kita bisa berjuang bersama untuk kepentingan warga Surabaya," ujarnya.
Bila dipasangkan dengan Ketua DPC PKB Surabaya Musyafak Rouf, Eri tak berani. Sebab, Syafak merupakan seniornya di pondok pesantren dan ingin menghormati.
"Cak Syafak ini senior saya, beliau santri dan saya yunior. Kanda saya di pondok. Gak mungkin adike wani ndadekno wakil," katanya.
Sementara Ketua DPC PKB Surabaya Musyafak Rouf tak menampik jika akan ada koalisi ke depannya. Tetapi, dirinya tak bisa memastikan karena belum ada hitam di atas putih.
"Kalau ditanya itu jawabannya masih koma, karena belum ada hitam dan putih yang diberikan oleh beliau. Nanti kalau sudah proses, ada tahapan DPP-nya, nanti kita (sampaikan) kalau sudah (ada hasil dari DPP)," kata Musyafak.
Musyafak menilai Eri sebagai sosok pemimpin yang sangat tanggap ketika ada masalah. Seperti adanya banjir dan genangan bisa cepat diselesaikan, hingga masalah pendidikan.
"Alhamdulilah masih muda, energi juga, solid, Surabaya ini beda dengan Sidoarjo dengan yang lain. Saya apresiasi luar biasa. Insyaallah sangat layak (lanjut Pilwali), saya menilai itu 9,9," pungkas Musyafak.
(esw/iwd)