"Aku ora (tidak) ngerti malah (sinyal Golkar)," tegas Eri saat ditemui detikJatim di Gedung Sawunggaling, Jumat (12/1/2024).
Ditanya soal komunikasi dengan Golkar, Eri tak menampiknya. Dia mengaku sempat bertemu dengan Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni saat pertemuan dengan para pimpinan parpol di Surabaya.
"Saya hanya disampaikan pada waktu bertemu, menyampaikan kinerja terus dipertahankan. Saya sampaikan bahwa apapun itu, yang saya lakukan untuk umat," ujarnya.
Meski mengakui pernah bertemu dengan petinggi Golkar Surabaya, Eri menepis bahwa mereka membahas Pilwali.
"Kalau pun itu disampaikan (mengusung), saya belum menerima, saya belum tahu juga. Terpenting bagi saya kita sama-sama berbuat kebaikan dengan umat," jelasnya.
Rencana Golkar sowan ke PDIP usai Pileg dan Pilpres, Eri juga belum mengetahui hal itu. Eri sendiri mengaku siap bila ditugaskan oleh PDIP. Namun, saat ini fokusnya masih untuk melayani warga Surabaya.
"Kita kan tergantung ditugaskan partai, mosok ujuk-ujuk munggah, lewat endi? (masa tiba-tiba naik, lewat mana?). Saya harus tegak lurus dengan partai, karena saya juga diangkat dari partai. Jadi partai menugaskan kemana saya harus siap," kata Eri.
"Tidak ada sinyal sama sekali pun, karena hari ini hanya satu yang ditugaskan ibu ketua umum (Megawati) kepada kami seluruh jajaran PDI Perjuangan, berjuanglah, bekerjalah untuk rakyat dan menangkan Ganjar-Mahfud," tambahnya.
Terkait penilaian Golkar kepada kepemimpinan Eri yang positif dan selaras, Eri menyebut bahwa tujuan semua partai memang untuk kepentingan rakyat.
"Contoh kemarin saya mengadakan perayaan Natal di Balai Kota, orang semua akan mengatakan dengan lisannya bahwa kita ini toleransi. Tapi apa yang diwujudkan, sehingga bentuk nyatanya perayaan Natal di Balai Kota. Semua akan memiliki hal yang sama, karena tujuannya bagaimana menyejahterahkan masyarakat, membawa negara atau Surabaya kota yang makmur, aman dan nyaman. Semoga semua menjadi satu kekuatan besar membangun Surabaya lebih baik lagi. Itu saja harapannya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Golkar memberi sinyal kuat akan mengusung Eri Cahyadi maju di Pilwali Surabaya 2024. Diketahui, masa jabatan Eri Cahyadi akan berakhir tahun ini, usai ia dilantik pada Februari 2021.
Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji menyebut, ada rekomendasi awal untuk Eri maju lagi menjadi Wali Kota Surabaya periode kedua.
"Ya, Mas Eri sampai hari ini termasuk kepala daerah yang kita masukkan dalam fungsionaris Pilkada satu tahap di bawah rekomendasi resmi. Bisa dikatakan rekomendasi awal untuk Mas Eri sebagai bakal calon wali kota," kata Sarmuji saat dihubungi wartawan, Jumat (12/1).
(dpe/dte)