Massa AMSPJ Demo Polres-KPU Jombang Buntut Postingan Connie Bakrie

Massa AMSPJ Demo Polres-KPU Jombang Buntut Postingan Connie Bakrie

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 20 Mar 2024 22:00 WIB
demo polres jombang sirekap
Massa AMSPJ demo Polres-KPU Jombang buntut postingan Connie Bakrie (Foto: Enggran Eko Budianto)
Jombang -

Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sadar Pemilu Jombang (AMSPJ) menggelar demonstrasi di Polres dan KPU Jombang. Mereka mengklarifikasi terkait postingan akun Instagram @connierahakundinibakrie yang menyebut polres-polres mempunyai akses ke aplikasi Sirekap.

Unjuk rasa digelar massa AMSPJ dengan berorasi sambil membentangkan poster di depan Mapolres Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim. Poster yang mereka beber bertuliskan 'Pak polisi apa benar bisa akses Sirekap', 'Sirekap punya KPU? Atau punya pak Polisi', serta 'Proses!! penyebar berita hoax Pemilu'.

Jalannya unjuk rasa mendapat pengamanan dari Polres Jombang. Korlap AMSPJ Sugito menjelaskan, demonstrasi kali ini untuk menuntut kejelasan ihwal netralitas polisi dalam Pemilu 2024. Sebab dalam postingannya di Instagram, Pengamat Militer Connie Bakrie menyebut polres-polres mempunyai akses ke Sirekap. Selain itu, pengisian formulir C1 juga bisa dilakukan dari polres-polres.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami di sini bermaksud mempertanyakan terkait pernyataan mantan Wakapolri (Komjen Purn Oegroseno) yang katanya Polri memiliki akses Sirekap. Kalau itu benar, maka ini mengecewakan kami. Karena selama ini kami anggap Polri netral dalam Pemilu," jelasnya, Rabu (20/3/2024).

demo polres jombang sirekapMassa AMSPJ demo Polres-KPU Jombang buntut postingan Connie Bakrie (Foto: Enggran Eko Budianto)

Sugito lantas menyerahkan tangkapan layar postingan akun @connierahakundinibakrie kepada Kabag Ops Polres Jombang Kompol M Amin. Kepada massa, Amin menegaskan pihaknya tidak mempunyai akses ke aplikasi Sirekap milik KPU.

ADVERTISEMENT

"Kami tegaskan bahwa Polres Jombang tidak mempunyai akses ke Sirekap, pernyataan itu semua tidak benar atau hoaks," tegasnya.

Massa AMSPJ juga menggelar aksi yang sama di depan kantor KPU Kabupaten Jombang. Mereka juga menanyakan postingan kontroversial Pengamat Militer, Connie Bakrie.

Postingan kontroversial itu diunggah akun Instagram Connie Bakrie yang mengutip omongan Mantan Wakapolri Komjen Pol Purn Oegroseno pada Selasa (19/3). Sebab Connie bertemu dengan Oegroseno pada momen buka puasa bersama satu hari sebelumnya. Connie juga memasang foto bersama dirinya dengan Oegroseno dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Connie menuliskan berdasarkan omongan Oegroseno, polres-polres mempunyai akses ke aplikasi Sirekap. Selain itu, pengisian formulir C1 juga bisa dilakukan dari polres-polres. Ia lantas menilai Pemilu 2024 super berantakan jika dugaan kecurangan tersebut benar terjadi.

Kini Connie melalui akun Instagramnya, @connierahakundinibakrie telah meralat postingan tersebut dan meminta maaf. Ia menyatakan keliru memahami obrolan bersama Oegroseno pada momen buka bersama tersebut.

"Saya ingin menegaskan bahwa pernyataan tersebut rupanya salah saya pahami karena saat bukber sajiannya terlalu seru dengan diskusi yang begitu mencerahkan, sehingga mungkin memecah konsentrasi saya. Pernyataan saya itu mungkin merupakan salah paham dan untuk itu saya meminta maaf atas kebingungan dan kekhawatiran yang mungkin timbul akibatnya," terangnya.

Dalam postingan klarifikasinya ini, Connie juga mengaku telah melakukan konfirmasi ulang ke beberapa orang yang hadir di acara bukber. Ia menegaskan pernyataan yang ia posting itu bukan dari Oegroseno dan bukan tentang Sirekap.

"Karena itu, bersama ini saya klarifikasikan bahwa pernyataan tersebut bukan merupakan ucapan dari Jendral Oegroseno dan bukan tentang Sirekap tetapi tentang "aplikasi khusus yang digunakan Polres dan Polses" untuk real count, sebagaimana koreksi di atas," ujarnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads