Pemkot Probolinggo menggelar sidak makanan dan minuman ke sejumlah swalayan. Sidak kali ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan menjelang Idul Fitri.
Dalam sidak kali ini, petugas mengecek makanan dan minuman, khususnya makanan ringan hingga parsel. Pengecekan makanan dan minuman difokuskan ke tanggal expired, tanggal produksi, komposisi, dan kondisi kemasan.
Asisten Pemerintahan Pemkot Probolinggo Madihah mengatakan sidak ini dilakukan dalam rangka awal menjelang Idul Fitri. Fokus sidak yakni pembinaan dan untuk pemantauan ketersediaan pangan untuk warga Kota Probolinggo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sidak kali ini menyasar 3 swalayan besar di Kota Probolinggo yang sering didatangi oleh warga untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari ataupun kebutuhan menjelang Idul Fitri," kata Madihah, Rabu (20/3/2024).
Selama sidak, lanjut Madihah, ditemukan makanan dan minuman yang kemasannya penyok, tidak disertakan tanggal pembuatan, kemasan tidak sesuai syarat, serta komposisi makanan tidak dipasang pada kemasan.
Meski ada beberapa temuan tersebut, menurutnya, petugas tak menemukan makanan expired. Selain itu, di salah satu swalayan petugas menyarankan agar makanan yang mengandung babi, untuk diletakkan di tempat yang berbeda, dan tidak dicampur dengan makanan halal.
"Beberapa temuan makanan dan minuman tersebut sudah kami data, selanjutnya diganti dengan makanan dan minuman baru dengan syarat-syarat tertentu. Sidak ini akan terus dilakukan dan akan memperlebar ke titik-titik lainnya," pungkasnya.
(abq/iwd)