Berlomba-lomba Mencari Rahmat di Bulan Suci Ramadan

Kurma Season 2

Berlomba-lomba Mencari Rahmat di Bulan Suci Ramadan

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Rabu, 20 Mar 2024 16:35 WIB
Surabaya -

Bulan Ramadan merupakan bulan yang sangat istimewa. Hal tersebut dikarenakan bulan ini memiliki sejumlah keutamaan. Dengan demikian, umat islam menyambut bulan ini dengan sangat antusias

Pada bulan ini umat islam menyambut Ramadan dengan berlomba-lomba membuat kebaikan. Selain itu, pada bulan suci ini begitu banyak rahmat yang diturunkan oleh Allah SWT secara khusus.

Rasulullah SAW juga pernah bersabda umat Islam akan meminta bahwa sepanjang tahun itu bulan Ramadan apabila mereka mengetahui hikmahnya. Lantas seperti apa rahmat di bulan Ramadan?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahmat di Bulan Ramadan

Mengutip dari penjelasan Pengasuh Madrasah Diniyah Hidayatul Mibtadiin Moh Abdul Mugis, ketika Ramadan tiba Allah menurunkan nafahat yang begitu besar. Nafahat sendiri merupakan rahmat-Nya yang diembuskan pada satu waktu dan tempat tertentu.

Nafahat yang diberikan Allah SWT pada bulan Ramadan begitu besar. Sehingga ketika memasuki awal Ramadan, manusia yang di dalamnya memiliki iman maka akan langsung ada koneksi dengan nafahat.

ADVERTISEMENT

Dengan adanya koneksi tersebut, orang-orang akan memiliki ingatan dan gerakan hati untuk bisa melaksanakan ibadah. Misalnya saja pada awal Ramadan, banyak orang berlomba-lomba melakukan ibadah seperti salat tarawih dan berpuasa. Nafahat yang masuk ke dalam hati begitu besar sehingga orang-orang berupaya untuk melaksanakan berbagai macam kebaikan

Moh Abdul Mugis juga mengatakan bahwa nafahat yang paling besar adalah sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadan. Nafahat yang Allah letakkan pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan bukanlah malam biasa. Itu merupakan dimensi spiritual yang tinggi

Maka dari itu, orang-orang terdahulu menyambut nafahat ini dengan diawali peningkatan ibadah. Mulai dari bulan rajab seperti puasa, dan dilanjut dengan memperbanyak ibadah di bulan Syakban. Apabila pada dua bulan tersebut ibadah sudah mulai ditingkatkan, maka ketika Ramadan tiba ibadahnya akan semakin lebih baik.

Apabila selama bulan Ramadan ibadahnya juga semakin meningkat dan baik, ia dapat bertemu dengan malam lailatul qadar. Pada dasarnya apabila umat islam telah melakukan banyak persiapan untuk menyambut malam ini, maka mereka dapat bertemu dengan malam lailatul qadar

Lailatul qadar bukanlah sebatas malam melakukan rutinitas salat, zikir, membaca alquran, atau memohon ampun kepada Allah. Allah SWT juga akan memberitahukan kepada mereka yang dikehendaki mengenai malam lailatul qadar. Mereka akan diberitahu proses dari lailatul qadar sendiri

Orang-orang yang diberitahu tersebut adalah wali-wali Allah. Oleh karena itu, wali-wali Allah sejak awal sudah senantiasa berupaya melakukan banyak persiapan agar dimensi spiritualnya cukup dan dapat masuk ke alam kemalaikatan

Malaikat adalah makhluk Allah yang tidak makan, minum, dan tidur. Jadi orang-orang yang mengurangi makan, minum, dan tidur akan mendapat kecocokan dengan dunia kemalaikatan. Dengan begitu mereka akan tahu bagaimana proses dari malam lailatul qadar yang sesungguhnya

Dengan begitu, umat Islam sebaiknya menyambut Ramadan tidak hanya dengan ucapan Marhaban ya Ramadan saja, tetapi juga berupaya untuk meningkatkan dimensi spiritualnya. Apabila seseorang mendapatkan malam lailatul qadar, maka itulah keberuntungan yang tidak semua orang bisa dapat. Selain itu mereka juga mendapatkan nafahat yang begitu besar dari Allah SWT.

Artikel ini merupakan ulasan dari Kurma (Kuliah Ramadhan). Kurma merupakan kumpulan video pendek produksi detikJatim yang tayang khusus di bulan suci Ramadan. Kurma menghadirkan pendakwah yang mengulas seputar puasa dipadu dengan video sketsa. Memasuki season 2, tahun ini Kurma memberikan sentuhan berbeda dengan mengajak kiai-kiai kampung dan menjelajahi spot ngabuburit di Jatim. Saksikan terus 30 episode Kurma hanya di detikJatim!




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads