Lantunan Syahdu Al-Qur'an Terdengar dari Lapas Perempuan Malang

Lantunan Syahdu Al-Qur'an Terdengar dari Lapas Perempuan Malang

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Selasa, 19 Mar 2024 17:52 WIB
80 WBP mengikuti tadarus Al-Quran
80 WBP mengikuti tadarus Al-Qur'an (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Lantunan syahdu ayat Al-Qur'an terdengar dari Lapas Perempuan kelas II A Malang. Para warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan khusyuk mengikuti kegiatan tadarus. Meski berada di balik jeruji, tidak menyurutkan niat para WBP ini untuk berlomba-lomba mencari pahala di bulan suci Ramadan.

detikJatim berkesempatan datang dan menyaksikan langsung kegiatan tadarus Al-Qur'an yang diikuti sekitar 80 WBP pada Selasa (19/3/2024). Terlihat, para WBP secara khusyuk membaca ayat-ayat Al-Qur'an di Aula Kartini Lapas Perempuan.

Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Malang, Yunengsih mengatakan, kegiatan tadarus Al-Qur'an ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap bulan Ramadan di lapas perempuan. Dia bersyukur warga binaan yang mengikuti tadarus tahun ini meningkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

80 WBP mengikuti tadarus Al-Qur'an80 WBP mengikuti tadarus Al-Qur'an Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim

"Sebenarnya, kegiatan tadarus Al-Qur'an ini sama dengan momen Ramadan sebelumnya. Namun tahun ini, jumlah WBP yang ikut lebih meningkat, karena jumlah WBP di Lapas Perempuan Malang juga semakin banyak," ujarnya kepada awak media, Selasa (19/3/2024).

Yunengsih menyampaikan, saat menjalani kegiatan tadarus Al-Qur'an, WBP tidak diberi target khusus dari Lapas Perempuan Malang. Namun, rata-rata dalam sehari, mereka bisa membaca satu juz. Bahkan, ada juga yang menyelesaikan 4 sampai 5 juz.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada target khusus, bagi WBP yang mengikuti tadarus Al-Qur'an. Namun, bagi WBP-WBP tertentu (yang ilmu agamanya sudah tinggi), dalam sehari bisa menyelesaiakan 4 sampai dengan 5 juz," terangnya.

Dia berharap, kegiatan tadarus Al-Qur'an ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi WBP terutama pada bulan Ramadan. Sehingga, WBP bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya.

"Mereka lebih introspeksi diri dan lebih mengingat bahwa segala sesuatu yang terjadi dan mereka alami semata-mata ujian Allah SWT. Sehingga di bulan suci Ramadan ini, mereka punya lebih waktu dan kesempatan untuk beribadah dan menjadi pribadi yang lebih baik," tandasnya.




(hil/fat)


Hide Ads